Upacara Penti Wae Rebo, Simbol Syukur dan Keharmonisan Alam
- https://www.instagram.com/p/C0lu73WvjOx/?img_index=1&igsh=cGR2bXlpcXYyMW5m
Penti biasanya digelar setiap pertengahan November. Persiapan dilakukan jauh hari sebelumnya, termasuk mengundang warga yang tinggal di luar kampung agar hadir. Sejak pagi, masyarakat memulai dengan ritual Podo Tenggeng, yaitu persembahan sederhana yang diyakini dapat menjauhkan bencana kelaparan.
Prosesi utama dimulai dengan pemberkatan terhadap sumber mata air, perlindungan kampung, dan pembersihan dari roh jahat. Tokoh adat memimpin doa sambil membawa persembahan ayam sebagai simbol pengorbanan. Keadaan hati dan organ ayam yang dipotong menjadi pertanda apakah doa masyarakat diterima oleh leluhur.
Tarian Caci
Usai pemberkatan, suasana berubah meriah dengan penampilan Tarian Caci. Tarian khas Manggarai ini hanya ditampilkan pada momen penting seperti Penti. Penari pria mengenakan pakaian adat lengkap, membawa cambuk dan perisai, lalu menari dengan penuh semangat.
Selain warga Wae Rebo, wisatawan juga dapat menyaksikan bahkan mencoba ikut dalam tarian ini dengan arahan tetua adat. Kehadiran Tarian Caci menambah keunikan Penti sekaligus menjadi ajang mempertahankan seni tradisi yang sarat nilai keberanian dan kehormatan.