Pasar Ekstrem Tomohon, Antara Tradisi, Kontroversi, dan Daya Tarik Wisata

Pasar Beriman, Pasar Ekstrem Tomohon
Sumber :
  • https://www.celebes.co/wp-content/uploads/2019/10/Fakta-Pasar-Ekstrem-Tomohon.jpg

Budaya, VIVA BaliSulawesi Utara tidak hanya dikenal dengan pesona alamnya, tetapi juga dengan salah satu pasar paling unik sekaligus kontroversial di Indonesia: Pasar Ekstrem Tomohon. Berlokasi di Kota Tomohon, sekitar satu jam perjalanan dari Manado, pasar ini sudah lama menjadi buah bibir karena menjual berbagai jenis daging yang jarang ditemui di pasar tradisional pada umumnya.

Ragam “Daging Tak Biasa” dan Tradisi Kuliner Minahasa

Keindahan Tari Gambyong, Simbol Kelembutan Perempuan Jawa

Di Pasar Ekstrem Tomohon, pengunjung bisa menemukan daging anjing (bahkan ada yang masih hidup saat dijual), ular piton, tikus sawah maupun hutan, kelelawar, monyet hitam, hingga babi hutan dan ternak. Bagi masyarakat Minahasa, konsumsi berbagai jenis daging bukan sekadar sensasi, melainkan bagian dari tradisi kuliner yang diwariskan turun-temurun. Prinsipnya sederhana: selama hewan tersebut bisa diolah dan dikonsumsi dengan aman, maka sah menjadi sumber makanan.

Keberagaman ini mencerminkan budaya “pemakan segala” khas Minahasa, di mana setiap hewan dianggap memiliki nilai gizi dan dapat diolah menjadi hidangan. Dengan begitu, yang bagi orang luar terlihat ekstrem, bagi masyarakat lokal justru merupakan hal wajar dan bagian dari identitas budaya.

Antara Rasa Penasaran dan Kontroversi

Sisingaan Subang, Simbol Perlawanan dan Persatuan Warga

Meski menuai kontroversi dari pecinta hewan dan wisatawan asing, Pasar Ekstrem Tomohon tetap ramai didatangi. Banyak turis mancanegara justru datang karena rasa penasaran ingin menyaksikan langsung suasana pasar ini. Bagi sebagian pengunjung, melihat hewan yang masih utuh, atau bahkan hidup sebelum dijual, bisa memunculkan rasa terkejut, takut, atau jijik. Namun bagi warga lokal, hal tersebut biasa saja dan dianggap sah secara budaya.

Biasanya, akhir pekan—terutama hari Sabtu dan Minggu—menjadi momen di mana variasi daging “tak biasa” lebih banyak ditawarkan. Inilah yang membuat pasar ini semakin ramai dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Halaman Selanjutnya
img_title
Perpustakaan Bayan, Sang Penjaga Ilmu di Tengah Tradisi