Menguak Rambu Solo’, Tradisi Pemakaman Sakral Masyarakat Toraja
Jumat, 19 September 2025 - 11:49 WIB
Sumber :
- https://digitaldesa.id/artikel/rambu-solo-upacara-kematian-sebagai-warisan-budaya-masyarakat-toraja
4. Ma’badong
Tarian, nyanyian, dan lagu duka yang meluap dari hati masyarakat. Suara gendang dan saling melantunkan puisi adat.
5. Tedong Solok / Pemotongan Kerbau dan Babi
Baca Juga :
Nyangku Tradisi Merawat Pusaka dan Menjaga Jiwa
Bagian sangat penting. Hewan kurban bukan sekadar pemberian; ia simbol status, kasih sayang, dan persiapan “bekal” arwah. Semakin banyak hewan, semakin tinggi pula penghormatan yang ditunjukkan.
6. Pemakaman di Tebing Batu atau Liang Gua
Jenazah dibawa ke lokasi terakhir yaitu gua, tebing batu untuk dimakamkan. Tempat ini dianggap sakral dan menjadi gerbang menuju Puya.
Kenapa Rambu Solo’ Memanggil Kita Semua
Halaman Selanjutnya
Saat kita menyaksikan prosesi Rambu Solo’, kita tidak hanya melihat serangkaian ritual adat, tetapi juga menyentuh nilai-nilai kehidupan seperti: hormat terhadap orang tua dan leluhur, tanggung jawab keluarga, komunitas yang saling mendukung, serta kepercayaan bahwa kehidupan terus berjalan meskipun setelah kematian.