Cakalele, Getaran Jiwa Maluku dari Masa ke Masa

Cakalele, Tarian Penuh Semangat dari Maluku
Sumber :
  • https://hartabanda.com/tari-cakalele-khas-kampung-baru

Budaya, VIVA Bali –Kalau ngomongin Maluku, pasti yang terlintas di kepala banyak orang adalah keindahan lautnya yang biru bening dan rempah-rempahnya yang melegenda sampai bikin Belanda menjajah Indonesia kala itu. Tapi, disamping itu ada satu hal lagi yang nggak kalah keren: tarian Cakalele. Bukan sekadar tarian biasa, Cakalele ini punya energi yang bikin siapa pun merinding waktu lihat langsung.

Sasi Lompa, Tradisi Adat Maluku yang Menjaga Kelestarian Laut

Dari Tarian Perang ke Pertunjukan Budaya

Aslinya, Cakalele adalah tarian perang tradisional. Dulu, masyarakat Maluku mementaskannya untuk menyambut para prajurit yang pulang dari medan laga. Gerakannya gagah, hentakan kakinya mantap, ditambah dengan pekikan lantang yang penuh semangat—semuanya mencerminkan keberanian dan jiwa kepahlawanan orang Maluku.

Kebo-Keboan Banyuwangi! Ritual Syukur, Tolak Bala, dan Warisan Budaya Suku Osing

Seiring waktu, Cakalele nggak lagi dipakai untuk perang, tapi tetap bertahan sebagai bagian dari upacara adat, penyambutan tamu penting, hingga festival budaya. Jadi, tarian ini sekarang lebih berfungsi sebagai pengingat identitas dan kebanggaan orang Maluku.

Kostum & Properti yang Ikonik

Kebo-Keboan Banyuwangi! Ritual Syukur, Tolak Bala, dan Warisan Budaya Suku Osing

Yang bikin Cakalele makin berkesan adalah kostum dan atributnya. Penari laki-laki biasanya memakai baju adat berwarna merah menyala (simbol keberanian), lengkap dengan parang (pedang) di satu tangan dan salawaku (perisai) di tangan lain. Sementara itu, penari perempuan hadir sebagai pelengkap dengan gerakan yang lebih lembut, tapi tetap tegas, menambah kesan dramatis tarian ini.

Energi yang Menular

Halaman Selanjutnya
img_title