Etika Sebelum Masuk Pura yang Wajib Diketahui Traveler
- Sumber: neverending voyage.com
Gumi Bali, VIVA Bali –Bali dan beberapa daerah lain di Indonesia bukan cuma terkenal karena keindahan alamnya, tapi juga karena kekayaan budaya dan spiritualitasnya. Salah satu pengalaman yang sering dicari wisatawan adalah berkunjung ke Pura, yang merupakan tempat suci umat Hindu yang sarat makna dan sejarah. Tapi, sebelum masuk ke area Pura, ada beberapa etika penting yang wajib diketahui dan dipatuhi. Ini bukan hanya soal sopan santun, tapi juga wujud penghormatan terhadap kepercayaan dan adat istiadat setempat.
Yuk, simak panduan etika yang harus kamu pahami sebelum menginjakkan kaki di Pura saat traveling!
1. Jaga Kebersihan Lahir dan Batin
Sebelum masuk ke area Pura, pastikan kamu dalam keadaan bersih, baik secara fisik maupun mental. Mandi sebelum berkunjung bukan hanya soal kebersihan diri, tapi juga sebagai simbol penyucian. Pikiran pun sebaiknya tenang dan tidak sedang dipenuhi emosi negatif. Tujuannya supaya kamu bisa lebih khusyuk dan menghormati suasana sakral di dalam Pura.
Sebagai traveler, ini bisa jadi momen refleksi diri juga. Setelah padatnya itinerary dan perjalanan panjang, berkunjung ke Pura bisa jadi waktu untuk ‘pause’ sejenak dan menyatu dengan ketenangan.
2. Kenakan Pakaian yang Sopan dan Sesuai
Saat traveling ke Pura, jangan asal pakai outfit yang hanya instagramable. Pastikan bajumu sopan dan sesuai dengan aturan adat. Biasanya, pengunjung akan diminta mengenakan kain dan selendang (kampuh dan sabuk). Untuk laki-laki, disarankan memakai udeng (ikat kepala tradisional Bali). Perempuan sebaiknya memakai kebaya dan kain panjang.
Beberapa Pura menyediakan kain dan selendang yang bisa dipinjam atau disewa. Jadi, nggak ada alasan untuk datang dengan pakaian yang terlalu terbuka. Ini juga bisa jadi pengalaman seru mencoba pakaian adat Bali selama perjalananmu!
3. Hindari Masuk Saat dalam Keadaan Cuntaka
Dalam kepercayaan Hindu, orang yang sedang dalam keadaan cuntaka, seperti wanita yang sedang menstruasi, baru melahirkan, atau sedang berduka karena ada anggota keluarga yang meninggal, sebaiknya tidak memasuki Pura. Hal ini berkaitan dengan konsep kesucian tempat ibadah.
Sebagai traveler, penting untuk menghormati aturan ini. Meskipun kamu datang dari latar belakang budaya yang berbeda, menjaga kesucian Pura adalah bentuk respek terhadap komunitas lokal.
4. Jaga Sikap dan Perilaku di Area Pura
Berkunjung ke Pura bukan seperti datang ke tempat wisata biasa. Hindari berisik, bercanda berlebihan, atau bersikap tidak sopan. Jangan merokok, makan, atau berbicara dengan nada tinggi. Jika ingin mengambil foto, pastikan sudah diizinkan dan tidak mengganggu aktivitas sembahyang.
Beberapa area dalam Pura mungkin hanya boleh dimasuki oleh umat Hindu yang hendak sembahyang. Sebagai pengunjung, kamu wajib mengikuti petunjuk dan tidak memaksakan diri masuk ke area tersebut.
5. Patuhi Aturan Setempat dan Dengarkan Petugas
Setiap Pura punya aturan sendiri, tergantung tradisi lokal dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat sekitar. Saat traveling, jangan ragu untuk bertanya kepada petugas atau masyarakat setempat. Mereka biasanya sangat ramah dan akan dengan senang hati menjelaskan hal-hal yang perlu kamu tahu.
Menghormati aturan lokal juga bisa membuka peluang buat kamu mengenal budaya lebih dalam. Kadang, dari interaksi kecil seperti ini, kamu bisa mendapat cerita unik atau insight yang tidak tertulis di buku panduan wisata.
Pura Bukan Sekadar Spot Wisata
Buat kamu yang ingin merasakan sisi spiritual dari traveling, mengunjungi Pura bisa jadi pengalaman yang mengesankan dan menyentuh hati. Tapi ingat, tempat ini bukan sekadar spot foto atau lokasi wisata biasa. Ada nilai-nilai sakral yang harus dijaga. Dengan memahami dan menerapkan etika sebelum masuk Pura, kamu bukan hanya jadi traveler yang cerdas, tapi juga berkontribusi menjaga harmoni budaya.
Selamat mengeksplorasi Indonesia yang kaya akan spiritualitas dan budaya!