Tradisi Pembakaran Jenazah di Bali yang Sarat Makna

Arak-arakan dalam prosesi Ngaben, simbol ikatan spiritual
Sumber :
  • https://pin.it/5uwnZR55C

Gumi Bali, VIVA Bali – Pulau Bali tak hanya memukau wisatawan lewat keindahan alamnya, tetapi juga melalui kekayaan tradisi spiritual yang masih dilestarikan hingga kini. Salah satu ritual keagamaan paling sakral dan dikenal luas adalah Upacara Ngaben, yaitu prosesi pembakaran jenazah dalam ajaran Hindu Bali.

Jamu Bali, Tradisi Penyembuhan Alami yang Kembali Diminati Wisatawan

Ngaben bukan hanya sekedar pemakaman, namun simbol pelepasan jiwa dari raga untuk kembali ke asalnya, menyatu dengan Sang Pencipta. Bagi masyarakat Bali, ini adalah bentuk pengabdian terakhir yang penuh cinta dan penghormatan.

Prosesi Ngaben dimulai dengan ritual pembersihan jenazah, pembuatan wadah berupa lembu atau menara (bade), lalu diarak ke tempat pembakaran. Suasana prosesi sarat akan bunyi gamelan dan doa-doa yang mengiringi, mencerminkan kesatuan spiritual keluarga dan komunitas.

Keris Pusaka Simbol Persaudaraan Nusantara, Hadiah Pakubuwana untuk Raja Karangasem

Karena biaya dan skala upacara yang besar, masyarakat di beberapa wilayah mengadakan Ngaben massal sebagai bentuk kebersamaan dan solidaritas budaya. Tradisi ini juga memperkuat nilai gotong royong antar warga.

Di era perkembangan zaman ini, upacara Ngaben tetap hidup dan menjadi media pewarisan nilai spiritual dan budaya kepada generasi muda. Keterlibatan anak-anak muda dalam proses ini menjadi bukti bahwa kearifan lokal masih mengakar kuat di tanah Bali.

Keindahan dan Makna dalam Lukisan Batuan Bali