Mulai Memasuki Musim Hujan, BNPB Ingatkan Potensi Banjir di Sejumlah Wilayah

Jalan Tol Semarang Demak didukung sistem pengendali banjir
Sumber :
  • https://www.antaranews.com/berita/5109389/bnpb-ingatkan-daerah-waspada-banjir-seiring-peralihan-musim-hujan

Jakarta, VIVA Bali – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi banjir dan cuaca ekstrem seiring masuknya sebagian besar wilayah Indonesia ke masa peralihan musim.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyampaikan bahwa curah hujan tinggi pada periode peralihan ini bisa memicu bencana hidrometeorologi.

“Sejak akhir Agustus hingga September, sebagian besar wilayah sudah memasuki peralihan musim. Fenomena ini ditandai dengan hujan lebat, petir, hingga angin kencang,” ujar Kepala Pusat Data BNPD, Abdul Muhari di Jakarta. Senin 15 September 2025.

Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim hujan 2025/2026 secara umum diprediksi normal.

Namun sejumlah wilayah berpotensi mengalami intensitas hujan lebih tinggi dari biasanya, antara lain Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

BMKG juga memperkirakan hujan lebat terjadi pada 12–14 September 2025 di Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta. Sementara pada 15–18 September 2025, hujan berpotensi melanda Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Selain itu, Abdul Muhari menekankan pentingnya langkah mitigasi bencana sejak dini untuk mengurangi dampak banjir, seperti pembersihan drainase primer dan sekunder serta normalisasi sungai yang dangkal.

“Kesiapsiagaan tidak bisa hanya mengandalkan operasi darurat, tapi harus terintegrasi sejak sebelum bencana,” tegas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, dilansir dari antaranews.com.

BNPB bersama BMKG juga telah menyiapkan operasi modifikasi cuaca di wilayah rawan, termasuk Jawa Barat dan Jawa Timur, guna mengurangi curah hujan berlebih.

Selain upaya pemerintah, masyarakat diminta turut serta dalam pencegahan banjir. Antara lain dengan menjaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah ke aliran sungai, serta aktif dalam kegiatan gotong royong di wilayah masing-masing.

Langkah antisipatif bersama diharapkan mampu menekan risiko bencana hidrometeorologi yang kerap muncul saat peralihan musim.