Diperingati Pada Tanggal 21 Agustus, Inilah Sekilas Sejarah Ditetapkannya Hari Juang Polri

Momen peringatan Hari Juang Polri di Surabaya
Sumber :
  • https://www.instagram.com/p/DNmowxGJ0BU/?igsh=MWd0MHp4ZW9mZmQ5cA==

Lifestyle, VIVA Bali – Hari Juang Polri diperingati pada tanggal 21 Agustus. Ini merupakan sebuah momentum penting bagi semua anggota Polri dalam upaya terus meningkatkan sikap profesionalisme serta memberi pelayanan yang tepat dan terbaik kepada seluruh masyarakat di Indonesia.

Bukan hanya sekadar peringatan biasa, di balik Hari Juang Polri terdapat suatu peristiwa yang mengandung sejarah, hingga akhirnya bisa secara resmi ditetapkan sebagai Hari Juang Polri. Seperti apa sejarah Juang Polri tersebut?

Hari Juang Polri bermula dari setelah masa-masa dibacakannya Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus tahun 1945. PPKI menggelar agenda sidang kedua tanggal 19 Agustus 1945, yang mana didalamnya membahas mengenai pembagian Provinsi, membentuk Komite Nasional Daerah, menetapkan sebanyak 12 departemen, dan berdasarkan usulan dari Oto Iskandar Dinata juga terkait penetapan status polisi agar bisa segera memasuki kekuasaan pemerintah Indonesia.

Menyikapi hal itu, di tanggal 20 Agustus tahun 1945, dilaksanakanlah sebuah agenda rapat oleh Inspektur Polisi Kelas I bersama sejumlah anggota, untuk membahas mengenai kedudukan para polisi usai proklamasi Kemerdekaan RI.

Dari hasil rapat itu, resmi disepakati bahwa tanggal 21 bulan Agustus 1945, polisi Indonesia memberikan pernyataan terkait sikap setianya kepada Republik Indonesia dengan melakukan penyusunan sebuah teks “Proklamasi Polisi”.

Pada tanggal yang sama, Muhammad Jasin selaku Inspektur Polisi Kelas I memimpin kegiatan apel pagi yang berlokasi di Markas Polisi Istimewa Surabaya, dan dibacakan teks Proklamasi Polisi yang diikuti oleh semua anggotanya.

Setelah itu diturunkanlah perintah untuk melaksanakan agenda pawai siaga guna menunjukkan kekuatan serta kesiapan dalam menghadapi reaksi dari pihak Jepang, dan juga menempelkan pamflet-pamflet Proklamasi Polisi.

Peristiwa ini adalah momentum penting yang mendorong semangat para anggota kepolisian RI untuk mendukung serta membantu mempertahankan Kemerdekaan RI, yakni dengan melakukan pelucutan seluruh senjata terhadap gudang senjata milik Jepang, membagikan bantuan senjata kepada berbagai badan perjuangan serta mengirim sebagian senjata lagi ke sejumlah wilayah lainnya guna membantu perjuangan.

Selain itu juga melakukan perlawanan terhadap sekutu hingga datangnya peristiwa 10 November 1945, serta terlibat pada agresi militer Belanda I maupun II.

Peristiwa Proklamasi Polisi di Surabaya tersebut juga berdampak pada peristiwa perjuangan di sejumlah daerah lain di Indonesia, seperti Aceh, Palembang dan lain-lain.

Peranan polisi Nasional dalam berbagai perjuangan membantu mempertahankan kemerdekaan RI tersebut dirasa perlu dikenang serta diwujudkan dalam peristiwa yang bersejarah.

Pada tanggal 22 Januari 2024, Listyo Sigit Prabowo selaku Kapolri Jenderal Polisi telah menerbitkan sebuah Keputusan Kapolri Nomor : Kep/95/I/2024 mengenai tanggal 21 bulan Agustus yang resmi ditetapkan sebagai Hari Juang Polri.

Itulah sekilas peristiwa bersejarah awal mula ditetapkannya Hari Juang Polri. Untuk tahun 2025 ini, Hari Juang Polri memiliki tema “Dengan Semangat Hari Juang, Polri untuk Masyarakat Menuju Indonesia Maju”. Peringatannya tersebut berpusat di Kota Surabaya.

Khusus di Surabaya, upacara dipimpin oleh Listyo Sigit Prabowo bersama dengan para jajaran pejabat utama di Mabes Polri.