Cegah Diabetes Dini, Ternyata Segini Batas Aman Gula Harian Menurut Ahli IPB
- https://www.freepik.com/free-photo/word-no-made-sugar-cup-coffee-pink-background-flat-lay_33379253.htm
Menariknya, fruktosa memiliki rasa lebih manis tetapi indeks glikemiknya lebih rendah. Itu artinya, fruktosa tidak secepat glukosa dalam menaikkan gula darah. Selain itu, tubuh juga dapat menghasilkan glukosa dari cadangan lemak ketika dibutuhkan.
Jika dua unit monosakarida bergabung, terbentuklah disakarida. Contoh paling populer adalah sukrosa atau gula pasir yang sehari-hari digunakan masyarakat. “Sukrosa itu terdiri dari satu unit glukosa dan satu unit fruktosa,” jelasnya. Sementara rantai gula yang lebih panjang akan menjadi oligosakarida hingga polisakarida, seperti pati.
Lalu, berapa sebenarnya jumlah gula yang aman untuk dikonsumsi setiap hari? Dr. Puspo mengingatkan bahwa kebutuhan gula setiap orang bisa berbeda, tergantung pada tingkat aktivitas dan energi yang diperlukan tubuh. Namun, untuk sukrosa atau gula pasir, ada batas ideal yang bisa dijadikan acuan.
“Dua sampai tiga sendok teh per hari itu sudah cukup,” ujarnya. Jumlah ini sejalan dengan rekomendasi kesehatan global, yakni tidak lebih dari 10 persen dari total energi harian, atau sekitar 50 gram gula tambahan untuk orang dewasa.
Sayangnya, konsumsi gula masyarakat Indonesia kerap jauh melampaui angka tersebut. Gula tidak hanya datang dari minuman manis seperti teh kemasan, kopi instan, atau soda, tapi juga tersembunyi dalam makanan olahan, saus, hingga camilan sehari-hari. Tanpa disadari, asupan gula bisa menumpuk dan memicu berbagai masalah kesehatan.
Untuk menjaga kesehatan sekaligus mencegah risiko diabetes, Dr. Puspo menekankan pentingnya mengatur asupan gula dengan bijak. Ia menyarankan agar masyarakat mulai mengurangi penggunaan gula pasir atau sukrosa dalam makanan maupun minuman sehari-hari.
Langkah sederhana ini bisa membantu menekan asupan kalori berlebih yang sering tidak disadari. Selain itu, aktivitas fisik juga perlu ditingkatkan agar kalori yang masuk bisa terbakar dengan optimal dan tidak menumpuk menjadi lemak.