Pola Makan Seimbang untuk Pemula
- https://ugm.ac.id/wp-content/uploads/2021/08/27082116300211371777479577.jpg
Lifestyle, VIVA Bali – Ingin hidup sehat, tetapi sulit mengatur pola makan yang benar sehari-hari? Tanpa sadar, makanan yang kita konsumsi mempunyai dampak bagi kesehatan dan kualitas hidup kita. Oleh karena itu, pola makan yang seimbang sangat penting untuk menunjang hidup yang lebih sehat.
Jangan khawatir, artikel ini akan membantu untuk memberi contoh pola makan seimbang untuk pemula. Supaya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Diet sering diartikan sebagai program penurunan berat badan, padahal arti diet yang sebenarnya adalah pola makan. Dimana kita mengatur pola makan sesuai kebutuhan atau keadaan kesehatan tubuh kita.
Menerapkan pola makan seimbang juga dapat membantu mencegah gangguan kesehatan yang disebabkan oleh makanan. Simak tips cara mengatur pola makan seimbang untuk pemula di bawah ini.
Tips mengatur pola makan
1. Konsumsi Makanan Tinggi Protein
Konsumsi makanan yang tinggi protein telah terbukti dapat memberikan manfaat untuk menurunkan berat badan dan menjaga berat badan tetap stabil. Meningkatkan asupan protein di pagi hari bisa membantu menghindari ngemil yang tidak sehat dan meningkatkan pengendalian nafsu makan sepanjang hari, karena protein dan serat dicerna lebih lama sehingga tubuh akan merasa kenyang lebih lama.
Contohnya, saat sarapan dengan mengganti 2 potong roti berlapis selai dengan telur rebus kaya protein dan salad sayuran.
2. Konsumsi Makanan Tinggi Serat
Dengan konsumsi makanan tinggi serat seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian dapat membantu mencegah atau meredakan gangguan pencernaan. Bila pencernaan sehat, maka proses penyerapan vitamin dan zat gizi akan lebih baik. Sehingga tubuh dapat beroperasi dengan baik juga.
Makanan tinggi serat dapat ditemukan dalam beberapa jenis sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
3. Mengontrol Porsi Makan dalam 1 Hari
Sebaiknya mengontrol porsi makan dalam 1 hari, agar asupan zat gizi dan vitamin yang dicerna sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh. Bukan berarti jika kita makan dalam jumlah yang banyak, maka tubuh akan mendapatkan banyak zat gizi. Sebaliknya, tubuh dalam sehari hanya membutuhkan zat gizi dalam jumlah tertentu. Maka bila terlalu berlebih pada akhirnya akan dibuang melalui feses atau keringat.
Jadi, mengontrol porsi makan sangat penting. Agar seluruh zat gizi yang dibutuhkan dapat diserap oleh tubuh dengan baik. Cara mudahnya adalah dengan membagi empat bagian dalam piring, yaitu setengah bagian untuk sayur dan buah, seperempat untuk protein, dan seperempat sisanya untuk biji-bijian.
Jika makan dengan ukuran porsi yang salah dapat menimbulkan dampak negatif pada berat badan, metabolisme, keseimbangan hormon, dan energi.
4. Hindari Makanan dan Minuman Tinggi Lemak, Gula, dan Garam
Dalam metabolisme tubuh, kita membutuhkan sedikit dari beberapa komponen zat gizi seperti lemak, protein, karbohidrat dan vitamin. Jumlah yang kita perlukan untuk metabolisme sudah diatur oleh sistem kerja tubuh.
Contohnya lemak, untuk metabolisme tubuh kita memerlukan sedikit lemak jenuh, namun harus diperhatikan agar tidak terlalu banyak konsumsi makan berlemak. Karena dapat meningkatkan jumlah kolesterol dalam darah, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Lemak jenuh banyak ditemukan pada makanan, seperti daging berlemak, sosis atau olahan daging, mentega, keju keras, krim dari susu sapi, cake, dan biskuit.
Makanan dengan kandungan gula yang tinggi juga perlu dihindari. Karena dapat meningkatkan risiko obesitas dan kerusakan pada gigi. Tanpa sadar kita sering konsumsi makanan tinggi gula seperti, cake, sereal sarapan manis, puding, kue kering, permen, minuman soda manis, minuman beralkohol dan cokelat batangan.
Selanjutnya, yang perlu dihindari adalah makanan tinggi kandungan garam. Terlalu banyak asupan garam juga dapat menyebabkan masalah kesehatan, utamanya meningkatkan tekanan darah. Orang dengan tekanan darah tinggi (hipertensi) lebih berisiko terkena penyakit jantung atau stroke. Untuk itu, jauhi makanan asin atau yang banyak mengandung garam.
5.Perbanyak Minum Air
Perbanyak minum air dalam sehari, untuk mencegah kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi. Disarankan untuk minum 6 hingga 8 gelas air dalam sehari. Jumlah tersebut tidak termasuk dari cairan dalam makanan yang dikonsumsi.
Semua minuman non-alkohol sangat penting, tetapi air, susu rendah lemak, dan minuman rendah gula, termasuk teh dan kopi (tanpa gula), adalah pilihan yang lebih sehat.
Hindari minuman ringan yang bersoda dan manis, karena tinggi kandungan kalori. Kandungan ini juga buruk bagi kesehatan gigi dan dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes.
6. Lakukan Olahraga Rutin
Menerapkan pola makan seimbang saja belum cukup untuk mencapai target hidup yang lebih sehat. Aktivitas yang dilakukan oleh tubuh juga menjadi faktor penting bagi kesehatan.
Olahraga adalah aktivitas fisik yang dapat membantu dalam membakar kalori dan meningkatkan kekuatan, keseimbangan, dan koordinasi tubuh.
Dengan melakukan olahraga secara rutin, dapat membantu mengurangi stres dan juga meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
7. Tidur yang Cukup
Kedengarannya memang sepele, namun dengan tidur yang cukup setiap hari dapat menjaga keseimbangan kimia otak. Hal ini sangat penting untuk menjaga kesehatan mental.
Dengan tidur yang cukup, dapat memberikan dampak langsung pada kesehatan fisik. Jika tubuh kurang tidur maka dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Seperti, risiko penyakit diabetes, obesitas, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi. Orang dewasa membutuhkan waktu 7-8 jam tidur setiap hari, sedangkan anak-anak membutuhkan waktu tidur 8-9 jam.
8. Jangan Makan Terburu-buru
Nasehat orang tua saat kita masih kecil untuk mengunyah makanan dengan baik, ternyata ada manfaatnya bagi tubuh. Mengunyah makanan dengan baik, memberikan waktu bagi mulut untuk memproses enzim yang dibutuhkan untuk mencerna makanan lebih baik. Maka dari itu, jika makan terburu-buru makanan yang kita telan belum sempat diproses, akibatnya tubuh akan kekurangan enzim atau komponen yang diperlukan untuk mencerna makanan. Sehingga tubuh memberikan reaksi seperti perut kembung, mulas ataupun mual.
Fokus untuk mengunyah makanan selain baik untuk tubuh, juga baik untuk mengatur pola makan. Karena kita dapat merasakan makanan apa saja yang masuk ke dalam tubuh secara sadar, sehingga dapat terhindar dari makan secara berlebihan.
Demikian ulasan mengenai tips dan cara memulai menjalani pola makan seimbang untuk pemula yang bisa Anda terapkan. Konsultasikan dengan Ahli Gizi atau Dokter, jika memiliki kondisi kesehatan yang membutuhkan pola makan khusus.