5 Penyebab Panas Dalam yang Sering Dianggap Sepele

Kesehatan, VIVA Bali – Panas dalam emang sering banget datang tiba-tiba. Tau-tau tenggorokan gatel, mulut berasa panas, sariawan muncul, bibir pecah-pecah, dan badan rasanya nggak enak aja. Banyak orang nganggep panas dalam itu hal sepele yang bakal hilang sendiri, tapi nyatanya bisa cukup ganggu aktivitas sehari-hari. Yang bikin kaget, penyebab panas dalam ternyata sering datang dari kebiasaan kecil yang kita anggap nggak masalah.

Contohnya? Kurang minum air putih, kebanyakan makan gorengan, ngemil pedas tiap malam, atau begadang terus tanpa istirahat cukup. Belum lagi kalau kamu lagi stres berat atau kurang makan buah. Karena kelihatan sepele, banyak orang jadi cuek dan nunggu sampai makin parah dulu baru cari solusi. Padahal, kalau kita lebih aware sama kebiasaan-kebiasaan kecil ini, panas dalam bisa dicegah sejak awal, lho!

Nah, ada apa aja sih penyebab panas dalam yang sering banget kita anggap sepele, tapi ternyata punya dampak besar buat kenyamanan tubuh. Yuk, kenali lebih dalam penyebab panas dalam yang sudah dilansir dari alodokter dan enesis.

1. Perubahan Cuaca

Perubahan cuaca yang ekstrim dari dingin ke panas dapat menganggu imunitas tubuh. Akibatnya, daya tahan tubuh akan melemah sehingga tubuh menjadi lebih rentan terinfeksi bakteri atau virus.  Cuaca panas juga membuat tubuh berkeringat lebih banyak. Jika kurang minum air putih, tubuh dapat mengalami dehidrasi sehingga tenggorokan terasa kering yang memicu gejala lainnya seperti panas dalam, sakit tenggorokan hingga sakit kepala.

2. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)

ISPA merupakan penyebab panas dalam yang paling sering infeksi saluran pernapasan atas. Panas dalam yang terjadi akibat ISPA, akan membuat penderitanya merasakan gejala nyeri dan gatal tenggorokan. Selain membuat tenggorokan menjadi tidak nyaman, ISPA juga biasanya disertai dengan gejala lain seperti pilek dan batuk.

3. Sariawan

Sariawan juga biasanya menjadi penyebab timbulnya panas dalam. Kondisi ini ditandai dengan terbentuknya luka pada gusi, lidah dan area bibir. Luka tersebut berbentuk bulat atau oval dengan bagian tengahnya berwarna putih dan warna merah di sekitarnya.

4. Imunitas Tubuh Menurun

Sistem imun tubuh bertugas untuk melindungi tubuh dari berbagai macam penyakit termasuk infeksi yang dapat menyebabkan panas dalam. Ketika sistem kekebalan tubuh menurun, maka tubuh akan lebih mudah terkena infeksi sehingga bisa terkena panas dalam. Jika ingin terhindar dari panas dalam, maka kamu harus menjaga pola hidup agar sistem imun kamu tetap kuat.

5. Reaksi Alergi

Panas dalam akibat alergi bisa membuat tenggorokan menjadi kering dan gatal. Namun, alergi di saluran napas terkadang juga bisa memicu tenggorokan berlendir terutama jika terkena infeksi. Selain itu, alergi ini juga menimbulkan gejala lain seperti hidung berair, pilek, dan bersin-bersin. Berbagai gejala ini sering dianggap mirip dengan gejala panas dalam.