Tidur Cukup tapi Tubuh masih Lelah? Ini Penyebab dan Solusinya
- https://unsplash.com/id/foto/pria-mengenakan-atasan-crew-neck-hitam-roCfgvkBLVY?utm_content
5. Faktor Lingkungan yang Sering Diabaikan
Paparan blue light dari gadget di malam hari menekan produksi melatonin, hormon pengatur tidur. Suhu kamar yang terlalu hangat, di atas 22°C mengganggu proses pendinginan tubuh alami yang diperlukan untuk tidur nyenyak. Kasur dan bantal yang tidak ergonomis menyebabkan micro arousals, terbangun singkat tanpa disadari yang mengganggu siklus tidur. Kebisingan lingkungan, bahkan yang ringan sekalipun, bisa mencegah otak mencapai fase istirahat yang dalam.
6. Ketidakseimbangan Biologis Lainnya
Social jetlag akibat perbedaan jadwal tidur weekday hingga weekend mengacaukan jam biologis tubuh. Ketidakseimbangan hormon seperti kortisol yang tidak normal bisa membuat tubuh terus berada dalam mode siaga.Defisiensi nutrisi penting seperti vitamin B12, vitamin D, dan magnesium mengganggu produksi energi di tingkat seluler.
Kondisi-kondisi ini menunjukkan bahwa kelelahan persisten meski sudah tidur cukup adalah sinyal penting dari tubuh yang tidak boleh diabaikan. Solusi yang efektif memerlukan pendekatan holistik yang menangani akar masalah, bukan sekadar gejala permukaan.