Tidur Cukup tapi Tubuh masih Lelah? Ini Penyebab dan Solusinya

Tidur cukup belum tentu tidur sehat
Sumber :
  • https://unsplash.com/id/foto/pria-mengenakan-atasan-crew-neck-hitam-roCfgvkBLVY?utm_content

 

Anemia defisiensi besi mengurangi pasokan oksigen ke seluruh tubuh, sementara hipotiroidisme memperlambat metabolisme secara signifikan. Diabetes dengan kadar gula tidak stabil membuat energi cepat terkuras, dan penyakit jantung mengganggu sirkulasi darah yang optimal. Yang lebih mengejutkan, infeksi kronis seperti Epstein-Barr virus atau kondisi seperti fibromyalgia dan Chronic Fatigue Syndrome sering menjadi penyebab yang tidak terdiagnosis.

 

 

3. Gangguan Mental yang Menggerogoti Energi

 

Stres kronis membanjiri tubuh dengan hormon kortisol yang menguras cadangan energi. Depresi yang tidak terdiagnosis menciptakan lingkaran setan kelelahan, sementara kecemasan berlebihan membuat pikiran tidak pernah benar-benar beristirahat. Burnout syndrome, kondisi yang semakin umum di era modern, membuat tubuh dan pikiran berada dalam keadaan kelelahan konstan.

 

 

4. Gaya Hidup yang Kontraproduktif

 

Konsumsi kafein berlebihan, terutama di sore hari, mengganggu ritme sirkadian alami tubuh. Alkohol yang dianggap membantu tidur justru mengurangi kualitas tidur malam.  Pola makan tinggi gula menyebabkan energy crash, sementara dehidrasi ringan yang kronis, bahkan hanya kekurangan 2% cairan tubuh sudah cukup mengurangi energi secara signifikan. Gaya hidup sedentari yang minim gerak justru membuat tubuh lebih cepat lelah.