Fakta Air Putih Tak Cukup Penuhi Cairan Tubuh, Tapi Minuman Ini Jauh Lebih Efektif

Kesehatan, VIVA Bali – Tak sedikit yang mengira air putih menjadi pilihan terbaik nahkan banyak orang untuk mengurangi dehidrasi dan tetap menjaga cairan dalam tubuh.

Dilansir dari sumber Caring Minds United, sebuah penelitian yang dilakukan oleh universitas asal Skotlandia, yakni University of St. Andrews menemukan fakta yang telah membantah dugaan air menjadi sumber utama untuk tetap menjaga cairan dalam tubuh.

Hasil riset menunjukkan, susu paling efektif menjaga kadar cairan dalam tubuh. Alasannya:

1. Terdapat kandungan berupa laktosa atau gula alami, disertai protein dan lemak. Cairan susu yang dipenuhi 3 kandungan ini menghambat proses pencernaan dalam tubuh. Akibatnya tubuh tidak merasa cepat haus.

2. Susu memiliki sejumlah elektrolit penting berupa natrium dan kalium, menyebabkan tubuh memiliki cairan yang seimbang.

Dengan demikian, saat aktivitas yang berat, saat tubuh membutuhkan cairan untuk menghilangkan rasa dahaga, susu dapat menjadi pilihan yang lebih baik ketimbang air putih, agar cairan dalam tubuh tetap bertahan lama.

Pengaruh kandungan gula, kafein, alkohol dalam tubuh

1. Jenis Minuman Manis

Jenis minuman ini dapat berupa jus kemasan, soda, mengandung gula berlebih. Karena gula dapat menarik air sel tubuh ketika gula sedang diproses dalam tubuh, kandungan cairan di dalamnya akan tertarik. Sehingga gula berlebih akan menyebabkan tubuh kekurangan cairan.

2. Minuman Beralkohol

Sejenis minuman keras contohnya whiskey dan minuman dengan kandungan alkohol lainnya membuat tubuh lebih mudah dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh, karena alkohol membuat tubuh mengeluarkan cairan lebih banyak ketimbang yang didapat. Jika tetap ingin minum bir, pilihlah kandungan alkoholnya yang rendah. Namun tetap saja, alkohol bukan bisa membantu mencukupi cairan tubuh seperti susu atau air putih.

3. Minuman Kopi

Disebutkan dari laman Caring Minds United, kopi memang bisa membantu menghidrasi tubuh, tapi kopi yang berlebihan tidak disarankan. Kafein paling optimal menurut penelitian di laman tersebut sejumlah 80 mg. Apabila mengonsumsi secara berlebih, cairan dalam tubuh akan cepat hilang.