Tips Lari untuk Pemula, Hindari Cedera, Capai Jarak Impianmu!

Langkah kecil hari ini, pencapaian besar besok
Sumber :
  • https://unsplash.com/id/foto/sepasang-sepatu-lari-adidas-biru-putih-XiZ7pRvCzro?utm_content=creditShareLink&utm_medium=referral&utm_source=unsplash

Pola pernapasan yang terkontrol sangat vital untuk menjaga stamina. Tarik nafas dalam-dalam melalui hidung selama 3 langkah, alalu hembuskan perlahan melalui mulut dalam 2 langkah berikutnya. Teknik pernapasan berirama ini membantu mengoptimalkan asupan oksigen dan mencegah kelelahan dini.

 

 

4. Hindari Kesalahan Umum

 

Banyak pemula terjebak dalam antusiasme berlebihan dengan langsung memforsir diri berlari jarak jauh atau dalam tempo cepat. Padahal, kunci sukses justru terletak pada kesabaran, mulailah dengan jarak pendek dan tingkatkan secara bertahap 10% per minggu. Yang lebih berbahaya adalah mengabaikan sinyal nyeri tubuh, sakit persisten di lutut atau punggung adalah alarm alami yang harus dihentikan segera evaluasi dan pemulihan.

 

Perlengkapan yang salah bisa menjadi bumerang, menggunakan sepatu sembarangan, apalagi yang sudah aus atau bukan khusus lari, sama saja mengundang cedera. Sepatu lari idealnya diganti setiap 500-800 km, yang tak kalah vital, jangan terjebak dalam euforia sampai melupakan istirahat. Tubuh membutuhkan waktu 48 jam untuk pemulihan otot, jadi sebagai pemula cukup lari 3-4 kali seminggu dengan selang istirahat di antaranya.