Pemula Wajib Tahu! Ini Bagian Mobil yang Wajib Diservice Secara Rutin
- https://www.freepik.com/free-photo/car-repairman-wearing-white-uniform-standing-holding-wrench-that-is-essential-tool-mechanic_5473562.htm
Lifestyle, VIVA Bali – Bagi pemilik mobil pemula, melakukan perawatan kendaraan bisa terasa membingungkan. Padahal, rutin melakukan servis adalah kunci agar performa mobil tetap prima dan usia pakainya panjang. Sayangnya, banyak yang belum tahu bagian-bagian mobil mana saja yang wajib dicek dan dirawat secara berkala.
Dengan memahami bagian mobil yang perlu diservis secara rutin, Anda dapat mencegah kerusakan mendadak, menghemat biaya perbaikan besar, dan menjaga keamanan saat berkendara. Simak daftar lengkapnya berikut ini agar Anda tak salah langkah.
1. Oli Mesin dan Filter Oli
Oli mesin berfungsi sebagai pelumas yang mencegah gesekan antar komponen mesin. Sementara itu, filter oli menyaring kotoran dari sirkulasi pelumas agar tidak masuk kembali ke mesin. Jika tidak diganti secara berkala, performa mesin akan menurun dan konsumsi bahan bakar bisa meningkat.
Idealnya, penggantian oli dilakukan setiap 5.000 hingga 10.000 kilometer tergantung jenis oli dan pemakaian. Untuk menjaga performa, selalu gunakan oli dan filter yang direkomendasikan oleh pabrikan kendaraan Anda.
2. Filter Udara dan Filter Kabin
Filter udara bertugas menyaring debu dan partikel dari udara luar sebelum masuk ke ruang pembakaran. Jika filter ini kotor, pembakaran menjadi tidak optimal dan konsumsi BBM bisa meningkat. Begitu juga dengan filter kabin yang menjaga udara di dalam mobil tetap bersih dan segar.
Kondisi filter yang tidak pernah diganti bisa menyebabkan AC terasa tidak dingin dan kabin terasa pengap. Pemeriksaan kedua filter ini sebaiknya dilakukan setiap servis berkala.
3. Rem dan Minyak Rem
Rem adalah salah satu sistem keselamatan paling penting dalam mobil. Kampas rem yang aus atau minyak rem yang berkurang bisa menyebabkan pengereman tidak maksimal, bahkan membahayakan keselamatan di jalan.
Pemeriksaan sistem rem wajib dilakukan secara rutin, terutama jika Anda sering berkendara di medan berat atau lalu lintas padat. Jangan menunggu sampai terdengar bunyi berdecit dari roda karena itu tanda kampas rem sudah terlalu tipis.
4. Aki dan Sistem Kelistrikan
Aki adalah sumber daya listrik utama dalam mobil. Fungsi utamanya tidak hanya untuk menghidupkan mesin, tapi juga menunjang sistem audio, lampu, dan perangkat lainnya. Aki yang melemah bisa menyebabkan mobil sulit distarter. Selain itu, periksa juga kabel-kabel kelistrikan, sambungan terminal, dan sistem pengisian daya dari alternator.
5. Ban dan Sistem Suspensi
Ban adalah satu-satunya bagian mobil yang langsung bersentuhan dengan jalan. Ban yang aus atau tekanan angin yang tidak sesuai bisa mengurangi kenyamanan dan keamanan berkendara. Suspensi seperti shock absorber dan tie rod juga perlu diperiksa untuk menjaga stabilitas mobil.
Jangan lupa melakukan spooring dan balancing secara berkala agar arah roda tetap lurus dan tidak membuat kemudi terasa berat atau bergetar saat berkendara.
6. Radiator dan Cairan Pendingin
Radiator berfungsi menjaga suhu mesin agar tidak overheat. Cairan pendingin yang kurang atau kotor bisa membuat mesin bekerja dalam suhu terlalu tinggi dan merusak komponen internal.
Pastikan level air radiator dan reservoir selalu mencukupi dan tidak ada kebocoran. Penggantian cairan coolant biasanya dilakukan setiap 40.000 km atau sesuai petunjuk buku servis kendaraan.
7. Busi dan Oli Transmisi
Busi yang bekerja dengan baik akan menghasilkan percikan api yang optimal di ruang bakar. Jika busi sudah aus, pembakaran menjadi tidak sempurna dan performa mesin menurun. Periksa dan ganti busi setiap 20.000–30.000 km.
Untuk mobil matic, oli transmisi juga tak kalah penting. Fungsi oli ini menjaga perpindahan gigi agar tetap halus. Jika oli transmisi jarang diganti, mobil bisa terasa nyentak atau bahkan mogok saat dikendarai.
Mengetahui bagian mobil yang wajib diservis secara rutin sangat penting, terutama bagi pemula. Servis berkala bukan hanya soal menjaga performa, tapi juga tentang keselamatan dan efisiensi jangka panjang. Jangan tunggu rusak baru diperbaiki, lebih baik cegah sejak dini.