Tips Urban Solitude Tanpa FOMO
- miniseries/Istock
Tips, VIVA Bali – Di tengah kota yang penuh dengan hiruk-pikuk, kesendirian sering dianggap sesuatu yang negatif. Banyak orang takut melewatkan momen penting atau merasa tertinggal, sebuah fenomena yang disebut FOMO (Fear of Missing Out). Padahal, kesendirian bukan berarti kesepian. Urban solitude adalah seni menikmati waktu sendiri di lingkungan perkotaan yang bisa menjadi cara untuk mengenal diri lebih dalam, memulihkan energi, dan menjaga kesehatan mental.
Urban Solitude Bukan Berarti Kesepian
Urban solitude adalah keadaan menikmati waktu sendiri dengan penuh kesadaran dan tanpa rasa bersalah. Berbeda dari kesepian yang cenderung membawa rasa hampa, urban solitude justru memberikan ruang bagi kita untuk terhubung dengan pikiran, emosi, dan kreativitas.
Menurut penelitian oleh Psychology Today menyebutkan, orang yang nyaman menikmati waktu sendirian cenderung lebih tenang, mandiri, dan punya kontrol emosi yang baik. Mereka juga lebih kreatif dan mampu memecahkan masalah dengan efektif.
Tips Menikmati Urban Solitude Tanpa FOMO
1. Mulai dari Aktivitas Sederhana
Tak perlu langsung melakukan hal besar. Cobalah hal kecil seperti membaca buku di kafe favorit, berjalan kaki di taman kota, atau menikmati musik sambil people-watching. Nikmati suasana sekitar tanpa merasa harus selalu bersama orang lain.
2. Batasi Media Sosial
FOMO sering muncul karena melihat kehidupan orang lain di media sosial. Atur waktu penggunaan media sosial agar pikiranmu tidak terus-menerus membandingkan diri. Gunakan momen sendiri untuk fokus pada apa yang kamu sukai.
3. Temukan Hobi yang Membuatmu “Tenggelam”
Aktivitas seperti melukis, menulis, berkebun di balkon, atau fotografi bisa menjadi sarana menyalurkan ekspresi diri. Ketika sedang menikmati hobi, otak kita memasuki kondisi “flow” yang membuat lupa waktu dan meningkatkan rasa bahagia.
4. Nikmati Kesunyian sebagai Kesempatan Refleksi
Gunakan waktu sendiri untuk merenung atau menulis jurnal. Catat hal-hal yang kamu syukuri, apa yang sedang kamu rasakan, dan apa yang ingin kamu capai. Kegiatan ini membantu mengenali diri lebih dalam.
5. Buat Rutinitas Me-Time
Jadwalkan waktu khusus hanya untukmu. Ini bisa menjadi hari tertentu dalam seminggu, atau bahkan hanya 30 menit setiap hari. Tubuh dan pikiranmu butuh jeda agar tetap segar.
Urban Solitude sebagai Investasi Diri
Di kota besar, waktu berjalan dengan cepat. Informasi berseliweran tanpa henti. Menyempatkan diri untuk menikmati urban solitude bukan berarti antisosial. Justru ini langkah penting menjaga kesehatan mental di tengah keriuhan.
Berteman dengan diri sendiri adalah salah satu cara mencintai dan merawat diri. Dari urban solitude, kita belajar bahwa kebahagiaan tak selalu datang dari keramaian, tapi juga dari kesunyian yang penuh makna.