Nasi Putih Enak, Tapi Sehatkah? Ini Faktanya

Nasi putih menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia
Sumber :
  • https://pin.it/3kSZV6rsb

Kesehatan, VIVA Bali – Nasi putih merupakan makanan pokok yang paling umum dikonsumsi masyarakat Indonesia. Selain murah dan mudah diolah, nasi putih juga dikenal sebagai sumber energi utama bagi tubuh. Dalam satu cangkir nasi putih atau sekitar 150 gram, terdapat sekitar 45 gram karbohidrat, sebagian besar berupa gula dan pati.

Karbohidrat tersebut diubah menjadi glukosa oleh tubuh dan digunakan sebagai bahan bakar utama, terutama oleh otak. Nasi putih juga rendah lemak, sehingga banyak dipilih sebagai pendamping menu harian.

Di balik tampilannya yang sederhana, nasi putih menyimpan kandungan nutrisi penting lainnya. Dalam takaran 150 gram, nasi putih mengandung sekitar 4 gram protein, 15 miligram zat besi, 65 miligram fosfor, 55 miligram kalium, dan 20 miligram magnesium. Masing-masing zat gizi tersebut memiliki fungsi yang beragam bagi tubuh.

Magnesium, misalnya, bermanfaat untuk memperkuat struktur tulang dan mendukung kerja otot. Zat besi membantu tubuh dalam memproduksi sel darah merah yang sehat, sementara fosfor dan kalium turut menjaga kesehatan tulang, gigi, serta mendukung fungsi otot dan sistem saraf.

Walau begitu, nasi putih juga memiliki kekurangan. Kandungan seratnya yang rendah membuatnya lebih cepat dicerna, sehingga dapat memicu kenaikan kadar gula darah lebih cepat dibandingkan sumber karbohidrat kompleks lainnya. Jika dikonsumsi secara berlebihan dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2. Oleh karena itu, meskipun nasi putih tetap bisa dikonsumsi, perlu diperhatikan porsinya agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan.

Bagi yang ingin alternatif yang lebih sehat, nasi merah dapat menjadi pilihan. Nasi merah mengandung serat dan nutrisi yang lebih tinggi, serta dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Meski begitu, banyak orang tetap memilih nasi putih karena rasanya yang lebih netral dan teksturnya yang lebih pulen. Pilihan antara nasi putih dan nasi merah sebenarnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing orang, asalkan tetap memperhatikan asupan gizi secara keseluruhan.

Untuk menentukan porsi yang sesuai atau mengganti sumber karbohidrat yang lebih baik, penting untuk memperhatikan kondisi kesehatan pribadi. Jika memiliki kondisi medis tertentu seperti diabetes, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi.