Stop Asal Kasih Makan Anak! Begini Cara Aman dan Bergizi ala dr. Yoga

Ilustrasi saat anak-anak menyantap makanan.
Sumber :
  • https://www.pexels.com/photo/three-toddler-eating-on-white-table-1001914/

Saat anak mulai mengonsumsi Makanan Pendamping ASI (MPASI), dr. Yoga mengingatkan pentingnya memperhatikan aspek kebersihan dan penyimpanan makanan. MPASI yang dibuat untuk kebutuhan satu hari harus segera disimpan di dalam freezer dengan suhu di bawah 5 derajat Celcius untuk mencegah pertumbuhan bakteri.

“MPASI beku lebih aman dan teksturnya tetap terjaga. Sebelum diberikan kepada anak, makanan sebaiknya dipanaskan kembali hingga suhu 60–65 derajat Celcius untuk memastikan bakteri mati,” katanya.

Sesuaikan Gizi dengan Kebutuhan Anak

Tidak semua anak memiliki kebutuhan gizi yang sama. Oleh karena itu, pemilihan bahan makanan harus disesuaikan. Sebagai contoh, jika anak mengalami kekurangan zat besi, hati ayam bisa menjadi pilihan tepat karena kandungan zat besinya yang tinggi. Sedangkan untuk mencukupi kebutuhan lemak sehat, ikan laut bisa dijadikan sumber, tentu dengan tetap memperhatikan risiko pencemaran seperti merkuri.

Namun jika terdapat kekhawatiran dalam pengolahan bahan tertentu, dr. Yoga menyarankan agar orang tua melakukan rotasi makanan dan memanfaatkan alternatif lain yang memiliki kandungan nutrisi serupa, termasuk makanan yang sudah difortifikasi.

“Kita tidak bisa hanya mengandalkan satu jenis makanan. Semakin beragam menu yang diberikan, semakin lengkap pula kebutuhan gizi anak yang bisa terpenuhi,” jelasnya.

Rotasi Menu untuk Gizi Lebih Lengkap