Menyibak Tabir Ngaben Tradisi Perpisahan Sakral di Tanah Bali
- http://freepik.com/
Kemeriahan dalam Kesedihan
Menariknya, suasana dalam upacara Ngaben tak selalu muram. Di tengah duka, keluarga justru menghadirkan suasana penuh penghormatan dan suka cita. Musik gamelan, tarian sakral, dan arak-arakan jenazah yang megah menggambarkan pelepasan yang khidmat sekaligus meriah. Ini menjadi bentuk rasa syukur karena sang arwah diyakini akan menuju tempat yang lebih baik.
Di sepanjang prosesi, masyarakat juga turut serta memberikan doa dan dukungan. Rasa kebersamaan ini menjadi nilai penting dalam kehidupan sosial masyarakat Bali. Bagi mereka, kematian bukanlah akhir, melainkan kelanjutan dari perjalanan spiritual yang abadi.
Ngaben Massal dan Tradisi yang Terus Bertahan
Karena pelaksanaan Ngaben membutuhkan biaya yang besar, banyak desa adat di Bali yang menyelenggarakan Ngaben massal secara berkala. Dalam upacara ini, beberapa keluarga akan bergabung dan melaksanakan kremasi bersama, dengan koordinasi dan dukungan dari desa adat.
Ngaben massal tidak mengurangi nilai sakral upacara. Justru sebaliknya, hal ini memperkuat semangat gotong royong, mempererat hubungan sosial antarwarga, serta memastikan bahwa setiap jiwa bisa dilepas secara layak dan bermartabat. Ini menunjukkan bahwa nilai spiritual dan kekeluargaan di Bali masih sangat kuat, bahkan di tengah tantangan modernitas.