Desa Bali Pionir Bank Waktu Warga Tuker Jasa Pertukangan dengan Les Bahasa

Fajar Budakeling, Bank Waktu Satukan Masyarakat
Sumber :
  • https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Sunrise_at_Budakeling.jpg#/media/File:Sunrise_at_Budakeling.jpg

Namun, tantangan juga ada. Perlu waktu agar warga memahami sistem baru ini. Pelatihan administrasi Bank Waktu harus dilakukan karena biasanya masyarakat desa terbiasa transaksi tunai. Perlu pula dukungan perangkat desa dan masyarakat adat untuk mengawal agar catatan pertukaran jam akurat dan adil. Kebijakan resmi juga diharapkan mengakomodasi inovasi semacam ini, misalnya melalui panduan BUMDes yang bisa menaungi Bank Waktu sebagai unit usaha non-moneternya.

 

Secara keseluruhan, Bank Waktu memperlihatkan sinergi nilai lama dan baru. Desa Bali yang sudah dikenal gotong royong dalam Subak kini mengembangkan “subak jasa” berupa bank waktu. Jika kelak skala desa ini diperluas, kemungkinan tercipta jejaring antar-desa Bali untuk saling tukar keahlian lebih luas lagi, memperkuat kemandirian dan produktivitas ekonomi kerakyatan.