Pantai Kuta Sempat Dikritik Turis, Masihkah Worth It Dikunjungi?
- https://pixabay.com/photos/pantai-kuta-bali-indonesia-beach-210867/
Sejarah Pantai Kuta sebagai tempat wisata sudah dimulai sejak tahun 70-an. Kala itu, pantai yang semula merupakan desa nelayan menjadi destinasi favorit para backpacker.
Kemudian berbagai fasilitas berkembang, seperti penginapan, restoran, dan pusat perbelanjaan.
Daya tarik utama wisata Pantai Kuta terletak pada pesona alamnya. Pantai dengan pasir berwarna emas bertemu dengan ombak berbuih, menciptakan panorama eksotis yang mempesona. Keindahan pantai semakin menakjubkan saat sunset.
Selain itu, ombaknya yang tergolong sedang dan konsisten sangat ideal bagi wisatawan yang gemar berselancar.
Masalah sampah yang sempat menjadi sorotan juga telah ditangani oleh otoritas. Setiap hari sekitar 1000 personil, 4 wheel loader, dan truk pengangkut dikerahkan untuk membersihkan pantai.
Melansir dari Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Bali dan Nusa Tenggara, sampah yang memenuhi Pantai Kuta dan sekitarnya merupakan kiriman dari laut dan muara sungai-sungai terdekat.
Penyebab fenomena kiriman sampah ke Kuta adalah hembusan angin musim barat. Maka dari itu, otoritas melakukan penanganan yang proaktif dengan melibatkan desa adat dan pengelola wisata di Kuta.