Menelusuri Jejak Sejarah di Kalimantan Timur, Wisata Peninggalan Kerajaan Kutai

Museum Mulawarman Kalimantan Timur
Sumber :
  • https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/museum-mulawarman-mengabadikan-jejak-peradaban-berusia-700-tahun/

Wisata, VIVA Bali – Kalimantan Timur tidak hanya kaya akan sumber daya alam, tetapi juga menyimpan harta karun sejarah yang luar biasa, yaitu jejak dari dua entitas kerajaan besar: Kerajaan Kutai Martadipura (kerajaan Hindu tertua di Indonesia, abad ke-4 Masehi) dan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura (kerajaan yang kelak mengislamkan dan menaklukkan Kutai Martadipura).

5 Rekomendasi Lokasi Rafting di Bali untuk Pecinta Adrenalin

 

Perpaduan peninggalan dari dua masa ini menawarkan pengalaman wisata sejarah, budaya, dan religi yang mendalam. Berikut adalah beberapa destinasi wajib kunjung untuk menelusuri keagungan Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur, khususnya di kawasan Kutai Kartanegara.

Menjelajahi Sisi Sakral Borneo, Destinasi Spiritual Kalimantan yang Wajib Izin Adat

 

Museum Mulawarman, Istana yang Menjadi Saksi Bisu

Sisi Gelap Pulau Dewata, Menjelajahi Wisata Horor dan Tempat Angker di Bali

 

Destinasi utama yang tak boleh dilewatkan adalah Museum Mulawarman di Tenggarong. Bangunan ini dulunya adalah Istana Kesultanan Kutai Kartanegara yang dibangun pada tahun 1936. Sejak 1976, istana ini beralih fungsi menjadi museum yang menyimpan koleksi benda-benda bersejarah dengan nilai tinggi.

 

Di sini, pengunjung dapat menyaksikan secara langsung seperti, Replika Prasasti Yupa,  Meskipun yang asli disimpan di Museum Nasional Jakarta, replika dari tujuh prasasti batu ini (bukti tertulis tertua di Indonesia) dapat dilihat di sini. Prasasti Yupa berisi tentang silsilah Raja Mulawarman dan kejayaan Kerajaan Kutai Martadipura.

 

Ketopong Sultan, Replika mahkota Kesultanan Kutai Kartanegara yang terbuat dari emas (aslinya juga di Museum Nasional).

 

Singgasana dan Perabotan Kesultanan.  Berbagai perabotan kuno, tempat tidur, hingga perhiasan kerajaan seperti Kalung Uncal dan Kalung Ciwa (yang ditemukan di Muara Kaman pada 1890 dan masih digunakan dalam upacara penobatan Sultan).

 

Patung Lembuswana. Patung mitologis berwujud lembu berkepala gajah dan bersayap burung. Lembuswana merupakan simbol kebesaran Kesultanan Kutai dan diyakini sebagai kendaraan Batara Guru.

 

Kompleks Makam Kesultanan, tepat di samping museum, terdapat kompleks pemakaman yang menjadi peristirahatan terakhir bagi lebih dari 140 anggota keluarga Kesultanan.

 

Muara Kaman, Titik Awal Sejarah Nusantara

 

Jika ingin kembali ke masa paling purba, Anda harus mengunjungi Muara Kaman, sebuah kecamatan di hulu Sungai Mahakam. Kawasan inilah yang diyakini sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Kutai Martadipura di bawah pimpinan Raja Mulawarman.

 

Muara Kaman menyimpan situs-situs bersejarah, antara lain, Situs Penemuan Prasasti Yupa, lokasi ini adalah tempat penemuan ketujuh Prasasti Yupa.

 

Sisa Peninggalan Arkeologi,  walaupun tidak semua artefak peninggalan kuno Kerajaan Kutai Martadipura tersimpan di lokasi ini (banyak yang sudah dipindahkan ke Museum Mulawarman atau Museum Nasional), Muara Kaman tetap menjadi lokasi historis yang penting. Artefak seperti arca-arca, kura-kura emas, dan batu-batu persembahan ditemukan di sekitar wilayah ini, yang menunjukkan pengaruh kuat agama Hindu.

 

Kutai Lama, Transisi dari Hindu ke Islam

 

Daerah Kutai Lama adalah bekas ibu kota awal dari Kerajaan Kutai Kartanegara sebelum dipindahkan ke Tenggarong. Lokasi ini menjadi penting dalam sejarah karena merupakan tempat masuknya Islam ke wilayah Kutai.

 

Wisatawan dapat melakukan ziarah ke Makam Habib Hasim Bin Musaiyah (Tunggang Parangan): Seorang ulama yang berperan besar dalam menyebarkan agama Islam di Kutai. Beliau adalah tokoh yang mendorong Sultan Aji Raja Mahkota untuk memeluk Islam.

 

Situs Budaya dan Religi: Kutai Lama menawarkan suasana yang kental dengan perpaduan budaya lokal dan nilai-nilai keislaman, menjadi cerminan dari transisi kerajaan dari era Hindu-Buddha ke era Kesultanan Islam.

 

Mengapa Kerajaan Kutai Begitu Penting?

 

Mengunjungi peninggalan Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur adalah perjalanan untuk memahami akar sejarah bangsa Indonesia. Kerajaan Kutai Martadipura adalah representasi dari peradaban Hindu tertua di Nusantara. Sementara itu, Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura menunjukkan adaptasi dan keberlanjutan budaya lokal dalam menghadapi perubahan agama dan politik hingga akhirnya menjadi kesultanan yang disegani.

 

Setiap situs, mulai dari arsitektur istana di Tenggarong hingga situs purba di Muara Kaman, adalah halaman yang terbuka dari buku sejarah bangsa, menunggu untuk diceritakan kembali kepada setiap pengunjung.