Banda Neira Permata Sejarah dan Surga Tersembunyi di Indonesia Timur

Banda Neira Permata Sejarah
Sumber :
  • https://unsplash.com/id/foto/pemandangan-badan-air-yang-dikelilingi-oleh-pepohonan-LpSVPpVYeRA

Wisata, VIVA Bali –Banda Neira merupakan salah satu permata di Kabupaten Maluku Tengah yang memiliki sejarah panjang dan memikat perhatian dunia, khususnya bangsa Eropa. Tidak heran jika ungkapan Sutan Sjahrir, “Jangan mati sebelum ke Banda Neira,” seakan menjadi ajakan abadi untuk menyaksikan langsung pesona sejarah dan keindahan alamnya.

Menelusuri Wisata Alam Telaga Sigebyar: Surga Tersembunyi di Pekalongan yang Penuh Pesona

Pulau yang juga dikenal dengan sebutan Banda Tangah atau Banda Naira ini merupakan pusat administratif Kepulauan Banda dan termasuk wilayah Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Secara administratif, Banda Neira terbagi ke dalam 12 desa, di antaranya Dwiwarna, Kampung Baru, Merdeka, Nusantara, Rajawali, Tanah Rata, Lonthoir, Walang, Katoro, Kumber, Selamon, Dender, Waer, hingga Pulau Hatta.

Pada masa lampau, Banda Neira dikenal sebagai pusat perdagangan pala dan fuli (bunga pala) dunia, karena Kepulauan Banda menjadi satu-satunya sumber rempah-rempah bernilai tinggi hingga pertengahan abad ke-19. Sejarah mencatat bagaimana VOC mendirikan kota modern di pulau ini sekaligus melakukan tragedi pembantaian penduduk pada tahun 1621 demi menguasai perdagangan pala.

Pesona Air Terjun Welo Asri Petungkriyono: Wisata Alam Sejuk untuk Mengobati Stres!

Pulau ini juga dikenal sebagai tempat pembuangan tahanan politik pada masa Pemerintahan Kolonial Hindia Belanda. Beberapa tokoh pergerakan nasional yang pernah diasingkan ke Banda Neira antara lain Mohammad Hatta, Sutan Syahrir, dan Cipto Mangunkusumo. Jejak para tokoh bangsa ini kini menjadi bagian penting dari daya tarik sejarah Banda Neira. Rumah pengasingan yang pernah ditempati Sutan Syahrir dan Mohammad Hatta telah dijadikan museum yang tidak hanya menyimpan koleksi benda pribadi, tetapi juga menghadirkan kisah perjuangan dalam meraih kemerdekaan Indonesia. Kehadiran situs-situs bersejarah tersebut membuat Banda Neira tidak hanya dikenal karena rempah-rempahnya, tetapi juga sebagai ruang belajar tentang perjalanan panjang bangsa Indonesia. Jejak kejayaan sekaligus luka sejarah itu kini masih tersimpan dalam peninggalan arsitektur kolonial dan tradisi masyarakatnya, menjadikan Banda Neira sebagai destinasi wisata sejarah dan budaya yang bernilai tinggi.

Keunikan Banda Neira tidak hanya terletak pada sejarahnya, tetapi juga pada pesona alamnya yang memukau. Hutan hijau, pantai berpasir putih, dan terumbu karang yang menawan menjadikannya surga bagi pencinta alam dan penyelam. Aktivitas menyelam di perairan Banda Neira akan memperlihatkan keanekaragaman bawah laut yang luar biasa, mulai dari terumbu karang yang berwarna-warni hingga berbagai jenis ikan dan biota laut yang indah dan unik. Bagi wisatawan yang mencari ketenangan, pantai-pantai sunyi Banda Neira menghadirkan suasana damai dengan panorama matahari terbenam yang menakjubkan, menjadikannya destinasi sempurna untuk menikmati keindahan alam dan keteduhan dalam satu tempat.

Rekomendasi Wisata Hidden Gem Semarang