Pulau Nusa Penida Habitat Konservasi Jalak Bali Burung Langka Hampir Punah

Jalak Bali Burung Langka
Sumber :
  • https://www.freepik.com/free-photo/white-bird-closeup-tree-jalak-bali-bird-branch-jalak-bali-bird-closeup-head_25852466.

Wisata, VIVA Bali –Pulau Nusa Penida adalah salah satu pulau kecil di sebelah tenggara Bali yang termasuk dalam wilayah Kabupaten Klungkung. Dengan luas sekitar 200 kilometer persegi, Nusa Penida memiliki bentang alam yang relatif terisolasi dibanding Pulau Bali utama. Kondisi inilah yang justru menjadi anugerah bagi upaya konservasi satwa langka khas Bali, yaitu Jalak Bali. Di saat program konservasi jalak Bali di berbagai lokasi lain kerap mengalami stagnasi bahkan kegagalan, Nusa Penida justru muncul sebagai harapan baru. Di Desa Ped, melalui penangkaran yang dikelola oleh lembaga Friend of National Park Foundation (FNPF), sejak tahun 2006 hingga 2010 berhasil menetaskan 58 ekor anak jalak Bali dari populasi awal 64 ekor burung yang dilepas ke habitat alaminya.

Wisata Sunrise di Kintamani Ramai Diminati Wisatawan Domestik dan Mancanegara

Jalak Bali merupakan salah satu jenis burung bernyanyi yang dahulu banyak dipelihara sebagai hewan kesayangan. Namun, popularitasnya justru membuat populasi burung berbulu putih ini di alam bebas menurun drastis akibat maraknya perburuan liar. Burung langka yang memiliki nama latin Leucopsar rothschildi ini bahkan pernah diperkirakan hanya tersisa sekitar 100–200 ekor pada dekade 1980-an hingga 1990-an. Kondisi kritis tersebut kemudian membangkitkan kesadaran berbagai pihak untuk menggagas upaya penyelamatan dan konservasi satwa asli Bali ini dari ancaman kepunahan.

Upaya penyelamatan Jalak Bali telah dilakukan melalui pembangunan pusat-pusat penangkaran di berbagai lokasi, salah satunya di kawasan Taman Nasional Bali Barat. Namun, program ini belum sepenuhnya berhasil karena kesadaran masyarakat sekitar masih rendah, sehingga praktik perburuan liar tetap marak terjadi. Kondisi ini membuat peningkatan populasi Jalak Bali di alam bebas berjalan sangat lambat. Selain perburuan, ancaman lain datang dari predator alami yang memangsa telur maupun anakan Jalak Bali, seperti ular, tikus, dan burung pemangsa lainnya.

Madakaripura Tirai Air Abadi di Lembah Sunyi Probolinggo

Alam dan masyarakat di Pulau Nusa Penida terbukti lebih kondusif dalam mendukung program konservasi Jalak Bali. Vegetasi hutan alami di pulau ini sesuai dengan habitat burung langka tersebut. Selain itu, masyarakat setempat juga memiliki kesadaran tinggi untuk menjaga kelestariannya, bahkan menetapkan aturan adat yang melarang penangkapan Jalak Bali. Karena itu, burung khas Bali ini dapat hidup berdampingan dengan warga lokal tanpa terancam perburuan liar.

 

Relaksasi Alami di Bali, Nikmati Sensasi Pemandian Air Panas yang Menenangkan

Kunci utama keberhasilan program konservasi di Nusa Penida adalah keterlibatan aktif masyarakat. Semakin banyak pihak yang dilibatkan, semakin luas pula pemahaman tentang pentingnya menjaga Jalak Bali dari kepunahan. Lembaga Friends of the National Park Foundation (FNPF) juga menghadirkan inovasi dengan melibatkan wisatawan sebagai relawan. Para wisatawan dapat ikut serta dalam kegiatan penangkaran sehari-hari sekaligus mendapatkan pengalaman edukatif tentang pelestarian lingkungan. Selain itu, akomodasi sederhana yang disediakan FNPF memungkinkan wisatawan berdonasi, sehingga program konservasi Jalak Bali dapat terus berkelanjutan.