Bhumi Bambu Menyusuri Lorong Bambu dan Curug di Lereng Gunung Slamet
- https://unsplash.com/id/foto/hutan-pepohonan-kgzZXICapsE
menyebut, “Wisatawan yang berkunjung masih menganggap bahwa objek yang menarik di Bhumi Bambu adalah curug-curug, bukan hutan bambu”.
Selain panorama air terjun, pengunjung bisa bersantai di pondok kayu, duduk di kafe Silver Roof sambil menikmati udara pegunungan, atau menjelajah lorong-lorong bambu untuk sekadar berfoto. Dari pusat Purwokerto, perjalanan hanya memakan waktu sekitar 30
menit, sehingga mudah diakses bagi wisatawan lokal maupun luar kota.
Meski demikian, beberapa pengunjung menilai fasilitas kuliner dan akses ke curug masih bisa ditingkatkan. Dinas Pariwisata Banyumas menyebut Bhumi Bambu sebagai destinasi yang “menawarkan nuansa alam berbeda dengan konsep bambu dan keasrian curug di dalamnya”.
Pada akhirnya, Bhumi Bambu bukan hanya wisata biasa, melainkan pengalaman: berjalan di bawah rimbun bambu, merasakan segarnya air curug, dan menikmati suasana
pegunungan yang damai. Sebuah surga kecil di lereng Gunung Slamet yang menunggu untuk dijelajahi.