Pulau Berhala, Permata Tersembunyi di Selat Malaka dengan Keindahan Alam dan Sejarah

Wisata, VIVA Bali –Pulau Berhala kini menjadi destinasi wisata alam yang menawarkan keindahan bawah laut dan pesona sejarah yang memikat. Terletak di Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, pulau ini berdiri megah di Selat Malaka dengan luas sekitar 14,75 hektar, dikelilingi hutan lebat dan pantai berpasir putih yang masih alami dan sejuk (serdangbedagaikab.go.id).

Selain keindahan alam, Pulau Berhala juga menyimpan sejarah dan legenda yang menarik. Nama pulau ini dilansir dari kepriprov.go.id, diambil dari seorang bangsawan Turki bernama Akhmad Barus II atau Paduka Berhalo, yang diperkirakan menjadi orang pertama yang menginjakkan kaki di pulau ini. Menurut catatan sejarah dari Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, Paduka Berhala adalah putra seorang raja Turki yang terdampar di pulau ini saat dalam perjalanan menyebarkan Islam. Ia kemudian menikahi Putri Salaro Pinang Masak, seorang ratu kerajaan di Jambi, dan memimpin Kerajaan Melayu II bersama-sama secara turun-temurun. Makam Paduka Berhala kini terletak di bukit setinggi 10 meter di sebelah selatan pulau, tidak jauh dari pemukiman warga Jambi yang tinggal di sana.

Pengembangan Pulau Berhala sebagai objek wisata berlabel Eco Marine Tourism dilansir dari serdangbedagaikab.go.id, dilatarbelakangi oleh keinginan untuk melestarikan keindahan alam sekaligus meningkatkan daya tarik pariwisata di wilayah ini. Pulau ini dikelilingi oleh dua pulau kecil, yaitu Pulau Sokong Nenek di tenggara yang dapat dijangkau dengan berjalan kaki saat air surut, dan Pulau Sokong Siembang di barat yang hanya bisa dicapai dengan perahu. Keindahan bawah lautnya yang kaya akan terumbu karang dan ikan warna-warni menjadikan Pulau Berhala surga bagi para penyelam dan pecinta alam.

Pulau Berhala memiliki topografi bergunung dengan hutan lebat dan pantai yang bersih. Pada awal dan akhir tahun, pantai pulau ini menjadi tempat persinggahan penyu untuk bertelur. Pulau ini juga kaya akan hutan akar bahar dan menyimpan berbagai jenis terumbu karang, termasuk Intertidal Coral Reef dan Karang Tengah, dengan lebih dari 22 spesies karang dan 11 spesies ikan karang yang dapat dilihat saat menyelam (northsumatrainvest.id).

Untuk mendukung pariwisata, Pulau Berhala telah dilengkapi dengan fasilitas seperti resort, area pemancingan, wahana permainan laut, dan hotel bagi para wisatawan. Pulau ini juga dijaga oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), sehingga keamanan dan kelestarian lingkungan tetap terjaga.

Pulau Berhala menawarkan pengalaman wisata yang memadukan keindahan alam bawah laut, kekayaan sejarah, dan aktivitas petualangan seperti trekking ke mercusuar di puncak pulau yang dapat dicapai melalui sekitar 700 anak tangga dari pos penjaga TNI AL atau jalur trekking alternatif dari bibir pantai. Destinasi ini menjadi bukti bahwa Sumatera Utara tidak hanya kaya akan budaya dan alam, tetapi juga mampu mengembangkan pariwisata berkelanjutan yang ramah lingkungan.