Di Desa Cawet, Setiap Batu Punya Cerita, Setiap Aliran Air Punya Makna
- https://jateng.disway.id/upload/4a270bcd8398bf61ca2276e32559b129.jpg
Wisata, VIVA Bali – Indonesia sekarang memiliki 38 provinsi yang masing-masing memiliki desa dengan keunikannya yang berbeda-beda, baik unik dalam hal nama maupun unik dalam hal kebudayaannya. Hal ini tidak mempengaruhi penduduknya untuk saling bertoleransi satu sama lain. Salah satu desa yang akan dibahas kali ini yaitu desa dengan keunikan Namanya yaitu Desa Cawet.
Desa Cawet berada di Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah. Desa Cawet berjarak sekitar 50 km dari ibukota Pemalang. Desa Cawet berada di ketinggian antara 250 hingga 660 di atas permukaan air laut (dpl).
Desa Cawet terdiri dari lima dusun, yakni Dusun Kaliduren, Dusun Karangsempu, Dusun Kramat, Dusun Sipedang, dan Dusun Watugajah. Desa Cawet berpenduduk sekitar 3.539 jiwa. Desa Cawet ini telah tercatat sejak 195 tahun silam.
Ada beberapa versi dari uniknya nama desa Cawet ini. Versi pertama nama “Cawet’ berasal dari kata “Cawing + Taling” yang artinya “Cawing atau penutup kepala” yang pada saat itu dikenakan oleh Adipati Pemalang bernama Adipati Reksodiningrat atau Kanjeng Pontang saat mengadakan sayembara untuk mencari kepala desa di wilayah perbukitan.
Versi kedua arti dari nama unik “Cawet” itu sendiri berasal dari kata dalam bahasa Jawa ngapak yaitu “cai awet” yang artinya “air yang abadi”. Hal ini karena Desa Cawet memiliki banyak mata air yang tak pernah kering, bahkan saat musim kemarau panjang.
Berikut adalah daftar tempat dan potensi wisata di Desa Cawet, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah:
1. Jembatan Pelangi Cawet
Jembatan gantung sepanjang ±45 meter yang menghubungkan Desa Cawet dan Desa Bodas. Dicat warna-warni menyerupai pelangi, menjadi spot foto populer, khususnya untuk pre-wedding dan konten media sosial. Berlatar belakang perbukitan dan lembah hijau yang asri.
2. Mata Air & Curug (Air Terjun) Alami
Desa Cawet dijuluki "desa seribu mata air" karena memiliki banyak sumber air jernih dan alami yang tidak pernah kering. Beberapa sumber air dimanfaatkan untuk irigasi sawah dan air minum, namun juga berpotensi dikembangkan sebagai wisata air dan edukasi lingkungan. Curug atau air terjun kecil di sekitar desa bisa menjadi ekowisata yang potensial jika dikelola lebih lanjut.
3. Sawah Berundak & Lanskap Perbukitan
Panorama sawah terasering dengan latar pegunungan menjadikan desa ini cocok untuk wisata fotografi alam dan wisata agro. Di musim tanam, lanskap menghijau dengan kabut pagi hari yang memukau.
4. Hutan Pinus & Trek Alam
Sekitar desa terdapat kawasan hutan pinus dan bukit yang bisa dikembangkan menjadi trekking ringan, camping ground, wisata edukatif untuk pelajar, lokasinya sejuk, alami, dan jauh dari kebisingan kota.
5. Wisata Budaya & Kreatif
Lagu desa berjudul “Banyu Cawet” dibuat oleh warga dan mahasiswa KKN sebagai bagian dari promosi potensi wisata desa. Masyarakat masih menjalankan tradisi gotong royong dan budaya agraris yang bisa dikemas menjadi wisata budaya atau live-in desa.
6. Wisata Edukasi Desa Digital & Mitigasi Bencana
Desa Cawet merupakan bagian dari program Desa Digital (dengan sistem informasi berbasis WebGIS & aplikasi Buka Cawet), Desa Tangguh Bencana (DESTANA) yang cocok untuk kunjungan edukasi, pelatihan mitigasi bencana, dan studi geospasial.