Program Genting Buleleng Dipuji Kemendukbangga, Gerakan Orang Tua Asuh Digenjot
- https://bulelengkab.go.id/informasi/detail/berita/47_kemendukbangga-provinsi-bali-apresiasi-program-genting-di-buleleng
Ia menekankan bahwa keberhasilan program harus didorong dengan kolaborasi pentahelix, melibatkan pemerintah, dunia usaha, akademisi, media, dan masyarakat.
Menurutnya, intervensi kritis harus dilakukan selama Seribu Hari Pertama Kehidupan (HPK), yang mencakup ibu hamil, ibu menyusui, dan anak di bawah usia dua tahun (baduta).
Ia juga mengingatkan bahwa pencegahan stunting membutuhkan edukasi yang tepat, mengingat masalah ini dipicu tidak hanya oleh kekurangan gizi, tetapi juga faktor sensitif seperti sanitasi buruk dan pola asuh yang kurang memadai.
Sekretaris DP2KBP3A Kabupaten Buleleng, Nyoman Suyasa, menjelaskan bahwa Genting di Buleleng dijalankan melalui pendekatan empat dimensi: bantuan nutrisi, perbaikan sanitasi, akses air bersih, dan edukasi berkelanjutan.
“Bantuan tidak selalu harus berupa materi. Edukasi mengenai pola asuh, pola makan, hingga peningkatan kapasitas ekonomi keluarga juga merupakan bagian dari intervensi Genting,” ucap Suyasa.
Saat ini, total 81 orang tua asuh telah bergabung di Buleleng, dengan 21 di antaranya memberikan bantuan langsung dan sisanya fokus pada pendampingan edukatif.
Kendati demikian, tantangan besar masih menghadang. Buleleng mencatat lebih dari 17 ribu KRS, dan sekitar 900 keluarga sudah teridentifikasi mengalami stunting.