Vanili Bali Cetak Rekor Ekspor, Tembus Rp28,7 Miliar pada Triwulan Ketiga 2025
- https://www.antaranews.com/berita/5158237/balai-karantina-bali-catat-lonjakan-ekspor-vanili-pada-triwulan-iii
Denpasar, VIVA Bali –Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Bali melaporkan peningkatan signifikan ekspor komoditas vanili sepanjang periode Juli hingga September 2025 atau triwulan ketiga tahun ini.
Dilansir dari antaranews.com, Kepala Balai Karantina Bali Heri Yuwono di Denpasar, Selasa, 7 Oktober 2025, menyampaikan bahwa pada triwulan ketiga, nilai ekspor vanili olahan yang disertifikasi mencapai Rp28,7 miliar. Angka tersebut melonjak dibandingkan triwulan pertama sebesar Rp14 miliar dan triwulan kedua Rp13 miliar.
“Nilai itu meningkat terutama pada triwulan ketiga ini, pada triwulan pertama jumlahnya sekitar Rp14 miliar, sedangkan triwulan ketiga ini sebanyak Rp28,7 miliar," kata Heri Yuwono.
Dari data Balai Karantina Bali, selama Januari–September 2025, total ekspor vanili mencapai 126 ton dengan nilai kumulatif Rp56,5 miliar.
Beberapa negara tujuan ekspor vanili asal Pulau Dewata mencakup Amerika Serikat, Australia, Jerman, dan Jepang, dengan bahan baku utama berasal dari perkebunan di Kabupaten Tabanan.
Melihat tren positif tersebut, Heri memastikan pihaknya terus meningkatkan pelayanan guna mendukung kelancaran ekspor vanili serta komoditas karantina lain. Ia menegaskan, vanili merupakan salah satu produk ekspor potensial Indonesia karena memiliki kadar vanilin tinggi dan aroma kuat.
“Tak heran kalau banyak diminati, Indonesia juga menjadi produsen vanili terbesar kedua di dunia setelah Madagaskar,” kata Heri.