Perketat Pengawasan, DP3AKB Lotim Bentuk Tim Awasi Keamanan MBG
- https://mataram.antaranews.com/berita/494677/lombok-timur-bentuk-tim-khusus-awasi-penerapan-mbg
Mataram, VIVA Bali –Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), membentuk tim pengawas untuk memastikan keamanan dan kualitas Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini diambil guna mencegah potensi keracunan makanan bagi penerima manfaat program tersebut.
Kepala DP3AKB Lombok Timur, Ahmad, mengatakan pihaknya berkomitmen memperketat pengawasan agar makanan yang disalurkan benar-benar layak konsumsi. “Hal ini untuk memperketat pengawasan. Tim langsung turun ke lapangan melakukan pemantauan guna memastikan makanan yang disalurkan kepada pelajar dan ibu hamil memenuhi standar gizi,” ujar Kepala DP3AKB Lombok Timur, Ahmad. Selasa, 7 Oktober 2025.
Selain itu, Ahmad juga menegaskan, pengawasan yang lebih ketat diharapkan dapat menjamin program MBG tidak hanya memberikan asupan bergizi, tetapi juga aman dikonsumsi. “Kami telah menyiapkan Tim Pendamping Keluarga (TPK) di tingkat desa untuk membantu memastikan pelaksanaan program berjalan dengan baik,” tegas Ahmad.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa keberadaan TPK berfungsi untuk memastikan keterlibatan langsung dalam pengawasan pendistribusian makanan di masyarakat. “Tim ini juga akan ditempatkan di setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG),” jelas Kepala DP3AKB Lombok Timur. Seperti dikutip dari antaranews.com.
Dengan pembentukan TPK di setiap desa, Ahmad berharap pendistribusian makanan bergizi dapat berjalan lebih efektif dan transparan. “Masing-masing TPK nanti akan ikut mengawasi pendistribusian baik kepada bumil (ibu hamil), busui (ibu menyusui), maupun balita (B3),” ucapnya.
Ahmad juga menyebut bahwa Program Makan Bergizi Gratis ini merupakan bagian dari program nasional Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan menekan angka stunting di Indonesia. Tak hanya itu, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan masyarakat di daerah.