Kontraktor Proyek Rp22,9 Miliar Tapi Honor Dumptruk Rehabilitasi DI Bajulmati Desa Wonorejo Diduga Belum Dibayarkan

Papan pengumuman proyek perbaikan rehabilitasi DI Bajulmati
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Bali

Situbondo, VIVA Bali –Sejumlah pemilik dan pengemudi dumptruk pemasok material di proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi Daerah Irigasi (DI) Bajulmati mengaku resah karena tidak kunjung mendapatkankan haknya. Mereka mengaku belum dibayar oleh pihak penganggung jawab kontraktor hingga berita ini ditulis. 

Persega U12 Kokoh, Amankan Tempat di Babak Perempat Final

Keresahan kini melanda sedikitnya 5 pengemudi dan pemilik dumptruk yang memasok material untuk keperluan proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi Daerah Irigasi (DI) Bajulmati di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. 

Mereka mengaku belum mendapatkan bayaran atas upah dan ongkos dari pengiriman material untuk pelaksanaan proyek yang menelan dana Rp 22.941.070.400,00 tersebut. 

Tim Turangga Lumajang Tak Berdaya, Persega U12 Banyuwangi Tetap Tak Terkalahkan

Sejak pengerjaan proyek di awal Bulan September 2025, pengemudi dumptruk ini sudah melaksanakan kewajiban dan dijanjikan akan segera dibayarkan secepatnya namun hingga berita ini ditulis belum dibayar. 

Papan nama pelaksana proyek perbaikan rehabilitasi DI Bajulmati

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Bali
Gol Cepat dan Keras, Persega U12 Kunci Kemenangan Perdana

“Kami ada 5 dumptruk yang sampai saat ini belum dibayar. Seluruh material proyek tersebut dari kami sejak awal pelaksanaan,” ujar seorang pengemudi dumptruk, R. 

Namun para pengemudi ini tidak berani melakukan aksi penagihan secara langsung dan hanya bisa berharap segera dicairkan. 

“Kalau kami tagih secara frontal, kami takutnya justru tidak dibayarkan karena kontraktor tersinggung. Jadi yaa hanya ngedumel di warung kopi seperti ini yang bisa kami lakukan,” tutur R yang juga diiyakan oleh W dan S. 

Dalam pengakuan pengemudi tersebut, nilai tagihan diperkirakan belasan jutaan rupiah rupiah dan nilai tersebut cukup besar bagi pengemudi. 

Konsultan pelaksanaan proyek rehabilitasi DI Bajulmati

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Bali

“Untuk angka pastinya nanti aja minggu depan akan kita buka blak-blakan data jika tetap belum dibayar. Nama saya tulis paling besar nanti kalau kontraktornya tetap enggan melakukan pembayaran,” kata W di lokasi yang sama. 

Pembayaran tersebut sangat dibutuhkan oleh pengemudi dan pemilik dumptruk untuk menunjang biaya operasional dumptruk dan kebutuhan rumah tangga. 

“Bukti semua kami punya. Kuitansi dan foto pengiriman serta pengambilan material untuk proyek tersebut, kami punya. Makanya kami siap buka-bukaan kalau hingga minggu depan tetap belum dibayarkan,” tandas S yang sedang kebingungan permodalan untuk pengambilan material. 

Ketakutan dan kekawatiran pengemudi dan pemilik dumptruk tersebut sangat beralasan karena nilai tagihan yang cukup besar masih belum dipenuhi pihak kontraktor pelaksana proyek milik Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Balai Besar Wilayah Sungai Brantas. 

Material proyek perbaikan rehabilitasi DI Bajulmati

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Bali

Dalam kesempatan yang berbeda, penangung jawab proyek, Alen cenderung melecehkan Jurnalis saat dikonfirmasi VIVA News terkait pelaksanaan proyek yang dilakukan di Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur tersebut. 

“Iso-iso wae sampeyan iki mas (Bisa-bisa aja anda ini mas),” jawab penanggung jawab proyek dengan nomer PB.03.01-Bbws10.08/383; tanggal 04 Juli 2025, Alen saat dihubungi VIVA News melalui sambungan percakapan whatsapps. 

Berdasarkan data yang terpampang di papan pengumuman, Kontraktor Pelaksana: PT Moderna Tehnik Perkasa sedangkan Konsultan Supervisi: PT Puser Bumi Mekon KSO CV. Cipta Suramadu Consultant. 

Proyek ini menggunakan sumber dana APBN DIPA SNVT PJPA Brantas untuk tahun anggaran 2025 dengan penanggung jawab kegiatan PPK Irigasi dan Rawa II