STN Desak Pemerintah Libatkan Petani dalam Reforma Agraria

Ketua STN Ahmad Rifai
Sumber :
  • Ramli Ahmad / VIVA Bali

STN menyoroti bahwa hingga 2024, capaian redistribusi lahan reforma agraria baru mencapai 26 persen dari target nasional 9 juta hektare. Karena itu, keterlibatan organisasi tani dianggap krusial agar penyelesaian konflik lebih cepat, aspirasi petani terakomodasi, serta program reforma agraria berjalan inklusif dan progresif.

Video Capaian Program Presiden Prabowo Diputar di Bioskop, Ini Penjelasan Kemkomdigi

Selain itu, STN juga menilai komposisi Tim Percepatan Reforma Agraria Nasional saat ini belum ideal. Beberapa kementerian terkait, seperti Kementerian Lingkungan Hidup, belum dilibatkan secara penuh. Padahal, keterpaduan lintas sektor dinilai sangat penting untuk mendukung kedaulatan pangan dan keberlanjutan sumber daya alam.

Rifai menegaskan dukungannya terhadap langkah Presiden Prabowo untuk mengonsolidasikan persatuan nasional melalui reforma agraria.

Update Banjir Bali, Gubernus Koster: Terdata 17 Orang Meninggal Dunia

“Reforma agraria yang konsisten, sesuai amanat Pasal 33 UUD 1945, adalah langkah nyata menuju kemakmuran rakyat sebagaimana sila kelima Pancasila. Kami mendukung penuh kepemimpinan Presiden Prabowo untuk mengonsolidasikan persatuan nasional, dimulai dari lapangan agraria. Ini adalah syarat utama menjaga keamanan dan kesatuan nasional,” ujar Ahmad Rifai.

STN pun menyerukan agar seluruh elemen bangsa bersatu mendorong percepatan reforma agraria yang berkeadilan. “Bersama, kita wujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan rakyat Indonesia,” pungkas Rifai.

Presiden Prabowo Lantik Gus Irfan, Layanan Haji dan Umrah Bakal Dirombak Total!