Bupati Lombok Barat Mutasi 17 Kepala OPD, 10 Jabatan Strategis Masih Kosong

Suasana pelantikan 17 kepala OPD oleh Bupati Lombok Barat
Sumber :
  • Dok. Moh.Helmi/VIVA Bali

Lombok Barat, VIVA Bali –Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melaksanakan mutasi besar-besaran terhadap 17 pejabat pimpinan tinggi pratama (eselon II) pada Jumat malam, bertempat di Aula Kantor Bupati Lombok Barat. Pelantikan ini dipimpin langsung oleh Bupati H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) dan turut dihadiri oleh Wakil Bupati Hj. Nurul Adha serta Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat, Jum'at, 16 Mei 2025.

Bertema Heritage, Ubud Food Festival 2025 Berikan Ruang Bagi Chef Lokal Bali Menguak Makanan Warisan Leluhur

 

Mutasi tersebut merupakan bagian dari upaya penataan organisasi dan percepatan pencapaian target pembangunan daerah. Dalam sambutannya, Bupati LAZ menegaskan bahwa proses mutasi telah dilakukan secara objektif dan profesional, berdasarkan hasil job fit yang telah mendapatkan persetujuan resmi dari Kementerian Dalam Negeri dan Badan Kepegawaian Negara (BKN). 

Polda NTB Tangkap 302 Terduga Preman, 81 Diproses Hukum

 

"Pelaksanaan mutasi ini adalah bentuk keseriusan Pemerintah Daerah dalam mempercepat realisasi program-program prioritas. Kami pastikan seluruh proses berjalan sesuai regulasi, transparan, dan akuntabel," ujar Bupati LAZ.

Bupati Zaini Tegas: ASN Gagal Capai Target, Siap Diganti

 

Pelantikan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan Bupati dan pengambilan sumpah jabatan oleh pejabat yang dilantik. Dari total 17 pejabat, sejumlah nama mengalami rotasi ke posisi baru, di antaranya:

 

Lalu Winengan, dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang menjadi Kepala Dinas Sosial.

 

Hermansyah, dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup menjadi Staf Ahli Bupati Bidang Hukum.

 

Lalu Moh Hakam, dari Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa menjadi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga.

 

Beberapa posisi lainnya yang mengalami pergeseran strategis meliputi Kepala DP2KBP3A, Kepala Dinas Perdagangan, Dinas Kesehatan, Satpol PP, Dinas Koperasi, serta sejumlah jabatan penting di bidang keuangan dan pengawasan.

 

Mutasi ini juga menyisakan sekitar 10 posisi kepala OPD yang masih kosong, termasuk Kepala Dinas Kesehatan dan beberapa dinas teknis lainnya. Hal ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah dalam menjaga kesinambungan pelayanan publik dan efektivitas birokrasi.

 

Sebagai bentuk penguatan akuntabilitas, pada pelantikan kali ini Bupati LAZ juga melakukan penandatanganan kontrak kinerja bersama para kepala OPD yang dilantik. Langkah ini dimaksudkan untuk memastikan keseriusan dan fokus pejabat dalam menjalankan tugas sesuai indikator kinerja yang telah ditetapkan.

 

"Dengan kontrak kinerja ini, saya ingin memastikan bahwa para pejabat tidak hanya menduduki jabatan, tetapi juga bertanggung jawab atas capaian kinerjanya," tegas Bupati.

 

Di akhir sambutan, Bupati LAZ menyampaikan permohonan maaf apabila terdapat hal-hal yang kurang berkenan selama proses mutasi berlangsung. Ia juga menyampaikan bahwa terdapat satu jabatan strategis yang akan diisi oleh Wakil Bupati Hj. Nurul Adha, meskipun belum diumumkan secara rinci kepada publik.