Buntut Pemukulan Ojol, Danpuspom TNI Ingatkan Anggota Jaga Sikap

Pemukulan ojol oleh oknum TNI di Pontianak
Sumber :
  • Tangkapan Layar Video Viral

Jakarta, VIVA Bali –Buntut pemukulan ojol di Pontianak, Danpuspom TNI Mayjen Yusri Nuryanto mengingatkan seluruh anggota agar menjaga sikap, menghindari selisih paham, dan tetap harmonis dengan masyarakat.

Bukan Guru, Tapi Jaksa! Ini Fakta di Balik Video Penghancuran HP yang Viral

Kasus pemukulan seorang pengemudi ojek online (ojol) oleh oknum anggota TNI di Pontianak, Kalimantan Barat, menjadi sorotan publik dan viral di media sosial. 

Video viral yang beredar di media sosial, salah satunya diunggah akun Instagram @mood.jakarta, memperlihatkan oknum prajurit berinisial F memukul pengemudi ojol setelah adu mulut di jalan. 

Usai Viral Karena Video Motivasinya, Ryu Kintaro dan Ayahnya Akhirnya Klarifikasi di Podcast Densu

Keributan bermula saat prajurit tersebut hendak mundur dengan mobil, sementara korban berada di belakang dan membunyikan klakson. 

Bukannya menenangkan situasi, prajurit itu turun dari mobil dan melayangkan pukulan, memicu kemarahan warga sekitar.

KPK Siap Sikat 200 Pengemplang Pajak Bandel Bareng Menkeu Purbaya

Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayjen TNI Yusri Nuryanto, langsung memberikan instruksi tegas kepada seluruh anggota TNI untuk menjaga sikap, menghindari selisih paham dengan masyarakat, dan tetap profesional di ruang publik.

Menurut Mayjen Yusri, kedua belah pihak telah sepakat untuk berdamai. Namun, proses penyidikan oknum TNI tetap berjalan.

“Ini terjadi karena emosi sesaat, tapi perilaku seperti ini tidak boleh ditoleransi,” ujar Mayjen Yusri. Selasa, 23 September 2025.

Danpuspom TNI menekankan bahwa seluruh anggota TNI harus mampu menjaga hubungan baik dengan masyarakat, menghindari konflik publik, dan tetap profesional. 

“Sering para Dansat mengingatkan anggotanya agar jangan sampai terjadi selisih paham dengan masyarakat. Itu yang sudah kita laksanakan selama ini,” tegas Yusri.

Kasus ini menjadi trending topik di media sosial dan portal berita nasional, dengan warganet ramai memberikan komentar terkait pemukulan ojol oleh prajurit TNI. 

Banyak pihak menilai kejadian ini menjadi pelajaran penting agar anggota TNI selalu menjaga etika dan sopan santun saat berada di ruang publik.

Selain itu, Danpuspom TNI juga menegaskan pentingnya kontrol internal dan disiplin anggota TNI. 

Protokol disiplin militer harus ditegakkan agar kejadian serupa tidak terulang, terutama di kota besar seperti Pontianak, yang ramai aktivitas lalu lintas dan interaksi publik.

Kasus pemukulan ini sekaligus menjadi pengingat bahwa oknum TNI harus menjadi teladan masyarakat, bukan sebaliknya. 

Dengan pendekatan persuasif dan penegakan hukum internal yang jelas, Danpuspom TNI berharap citra TNI tetap positif, menjaga kepercayaan publik, dan menghindari potensi konflik di jalanan.

Pihak Danpuspom TNI juga menyoroti pentingnya pengawasan berlapis di lapangan, mulai dari Dansat hingga Komandan tingkat atas, untuk memastikan seluruh anggota menjalankan tugas dengan benar. 

Pendekatan ini diyakini mampu meminimalisir risiko gesekan antara anggota TNI dan masyarakat di masa depan.

Kasus ini tidak hanya menjadi perhatian nasional, tapi juga memicu diskusi luas mengenai hubungan militer dan masyarakat, pentingnya etika anggota TNI, serta perlunya edukasi dan pelatihan disiplin secara berkelanjutan.

Dengan langkah tegas Danpuspom TNI, insiden pemukulan ojol Pontianak diharapkan menjadi pembelajaran penting bagi seluruh jajaran militer, sekaligus menjaga harmonisasi antara TNI dan masyarakat.