Wisman Australia Digigit Monyet Ubud, Kena Rp69 Juta!
- Monkey Forest Ubud
Ubud, VIVA Bali –Seorang wisatawan Australia digigit monyet di Monkey Forest Ubud. Bukan hanya trauma, suntik rabies membuatnya terkejut dengan tagihan fantastis Rp69 juta.
Seorang wisatawan asal Australia bernama Lorena mengalami pengalaman tak menyenangkan saat berkunjung ke Monkey Forest Ubud, Bali.
Perjalanannya yang seharusnya penuh kenangan manis berubah jadi viral di media sosial setelah ia digigit monyet dan menerima tagihan medis fantastis.
Dalam unggahan yang beredar, ibu Lorena menceritakan bagaimana putrinya tiba-tiba digigit monyet di bagian bahu saat menikmati suasana kawasan wisata yang populer di kalangan turis mancanegara itu.
Peristiwa tersebut membuat Lorena harus segera dibawa ke klinik untuk mendapatkan penanganan medis, termasuk suntikan vaksin rabies.
Namun di luar dugaan, tagihan yang diterima keluarga Lorena mencapai Rp69 juta atau sekitar 4.165 dolar AS.
Jumlah ini sontak menjadi sorotan publik, lantaran dianggap sangat mahal untuk biaya perawatan pasca gigitan monyet.
General Manager Mandala Suci Wenara Wana (Monkey Forest Ubud), AA Agung Ngurah Bagus Bhaskara, menyampaikan keprihatinan atas insiden yang dialami pengunjung tersebut.
“Keselamatan, kenyamanan, dan kesehatan para pengunjung selalu menjadi prioritas utama kami,” ujar Bhaskara. Selasa, 23 September 2025.
Menurut Bhaskara, begitu laporan masuk, tim Monkey Forest langsung memberikan pertolongan pertama di Klinik First Aid Monkey Forest sebelum wisatawan tersebut melanjutkan pemeriksaan lanjutan secara mandiri di luar kawasan.
Bhaskara menjelaskan, biaya fantastis itu muncul dari tindakan medis tambahan berupa pemberian serum imunoglobulin di klinik luar kawasan, yang memang dikenal memiliki tarif tinggi.
Bhaskara menegaskan bahwa pihaknya senantiasa menjaga standar keselamatan tertinggi, baik untuk wisatawan maupun satwa yang ada di area konservasi Desa Padangtegal.
“Kami selalu memberikan panduan keselamatan kepada pengunjung sebelum memasuki area serta menyiagakan petugas terlatih untuk menghadapi situasi darurat,” jelas Bhaskara
Bhaskara juga menambahkan bahwa Monkey Forest bekerja sama dengan Primate Research Center Universitas Udayana untuk memantau kesehatan monyet secara berkala di Animal Clinic Monkey Forest Ubud.
“Hingga saat ini tidak ditemukan individu monyet yang menunjukkan tanda-tanda klinis rabies. Komitmen kami adalah memastikan setiap pengunjung dapat menikmati pengalaman yang aman dan bermakna,” tegas Bhaskara.
Pihak Monkey Forest mengingatkan wisatawan untuk selalu mengikuti arahan petugas, menjaga jarak aman dengan monyet, serta tidak memberikan makanan secara sembarangan.
Langkah pencegahan ini dinilai penting agar kejadian serupa tidak terulang.