Pemerintah Tetapkan Bali Darurat Bencana dan Salurkan Bantuan Untuk Korban

Pemprov Bali rapat pembahasan status Tanggap Darurat Bencana Bali
Sumber :
  • https://www.antaranews.com/berita/5100613/bali-dinyatakan-berstatus-darurat-selama-sepekan-akibat-banjir

Denpasar, VIVA Bali – Bencana banjir melanda beberapa daerah yang ada di Provinsi Bali pada Selasa, 9 September 2025 waktu malam hingga Rabu, 10 September 2025, menjadikan Provinsi Bali saat ini berstatus Tanggap Darurat Bencana. Bantuan logistik dan penanganan bencana pun terus disalurkan, terutama dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI, Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Bali, hingga unit pelaksana di bawahnya.

Banjir Bali Telan Korban, Koster Bantah Alih Fungsi Lahan Jadi Biang Keladi

Diungkapkan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, pada Rabu, 10 September 2025, bahwa Bali berstatus Tanggap Darurat Bencana, yang ditetapkan setidaknya sampai sepekan ke depan.

“Pak Gubernur malam ini sudah tanda tangan, tadi kami diskusi semula tanggap darurat bencana itu akan ditetapkan dua minggu tetapi karena sifat bencananya ternyata tidak terlalu besar maka akan diralat menjadi cukup satu minggu,” ungkapnya pada Rabu malam, 10 September 2025, sebagaimana dilansir dari antaranews.com.

Korban Jiwa Bertambah, Berikut Posko Banjir Bali 2025 dan Kebutuhan Pengungsi

“Kalau menetapkan status darurat seolah-olah tidak mampu, darurat ini tidak ada kaitannya dengan kemampuan penanganan seorang pemimpin, karena terkait bencana tidak ada pemimpin sehebat apapun bisa menangani sendirian, darurat ini supaya kita berkolaborasi, pemerintah pusat juga bisa memberikan bantuan,” sambung Suharyanto.

Ia meminta masyarakat untuk tidak panik dengan penetapan status ini, sebab Tanggap Darurat Bencana dilakukan untuk kebutuhan administratif supaya BNPB bisa lebih optimal membantu Pemprov Bali dalam melakukan perbaikan, rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca bencana.

Pemkab Gianyar Percepat Perbaikan Infrastruktur Publik Pasca Banjir

Hingga pada Rabu malam, ditemukan sembilan orang meninggal dunia dan enam orang belum ditemukan, namun dipastikan dalam 6x24 pencarian akan terus dilakukan.

Bantuan Untuk Korban Banjir

Pada tahap awal, BNPB membawa bantuan logistik senilai Rp1.015.196.000 yang terdiri atas satu perahu karet dan mesin, 300 paket sembako, 200 selimut, 200 matras, tiga unit pompa alkon 2HP, dua unit tenda pengungsi, dan 50 unit tenda keluarga.

Sementara itu, Kemensos menyalurkan bantuan logistik dan mengerahkan personel untuk penanganan korban banjir, yaitu personel Taruna Siaga Bencana (Tagana), juga pihak Kemensos mendirikan dapur umum yang berlokasi di Kantor Desa Kusamba, Kabupaten Klungkung untuk menyediakan makanan bagi warga terdampak.

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, menjelaskan bahwa tim Tagana bersama Petugas Sosial Keliling Bencana Alam (PSKBA) sudah berada di lapangan untuk melakukan penanganan darurat.

"Teman-teman Tagana dan tim PSKBA sudah turun untuk penanganan," ungkapnya di Jakarta, pada Rabu, 10 September 2025, sebagaimana dilansir dari antaranews.com.

Tidak hanya itu, bantuan logistik juga datang dari Sentra Paramita Mataram yang dikirim sebanyak 2.000 paket makanan siap saji, 318 perlengkapan anak-anak, 87 perlengkapan keluarga, 497 kasur, 568 tenda gulung, dan 48 unit tenda portabel keluarga.

Bantuan lain juga datang dari Dinsos Provinsi Bali yang disalurkan ke Kota Denpasar, Kabupaten Jembrana, dan Gianyar, terdiri atas 500 lembar selimut, 500 kasur, 600 paket perlengkapan keluarga, serta 300 paket sandang dewasa.