SMAN 1 Gerung dan Wali Murid Tegaskan Tidak Ada Pungutan Dana Perpisahan

Kepala SMAN 1 Gerung, M. Ridwan Helmy, saat memberikan klarifikasi.
Sumber :
  • Moh. Helmi/ VIVA Bali

Pihak sekolah berharap klarifikasi ini menjadi penegasan yang menutup spekulasi liar di masyarakat. “Kami ingin memastikan bahwa isu pungutan liar dana perpisahan di SMAN 1 Gerung adalah tidak benar. Klarifikasi ini kami sampaikan untuk menjaga kepercayaan orang tua, siswa, serta masyarakat terhadap lembaga pendidikan,” pungkas M. Ridwan Helmy.

Gubernur NTB Lalu Iqbal Turun Langsung Temui Massa Aksi, Imbau Tak Anarkis

Sementara itu, salah seorang wali murid, Erwin S. Atmajaya, turut memberikan kesaksian. Ia menuturkan, “Saya sebagai wali murid kelas 3 bisa memastikan, sejak anak-anak ujian di bulan Mei 2025, tidak pernah ada arahan atau permintaan untuk mengeluarkan biaya perpisahan. Tidak ada pungutan sama sekali dari pihak sekolah.”

Ia bahkan mencontohkan bahwa untuk kegiatan ekstrakurikuler pun, pihak sekolah tidak pernah membebani siswa. “Misalnya waktu lomba Paskibra di Mataram, seragam anak-anak hanya baju sehari-hari, berbeda dengan sekolah lain yang lengkap. Bahkan untuk kegiatan ekstrakurikuler lain, sekolah harus mencari bantuan pihak ketiga melalui

Kantor Gubernur NTB Dijaga Ketat Usai Kantor DPRD Dibakar

proposal, karena memang tidak ada dana. Jadi apalagi kalau bicara acara perpisahan, tentu tidak mungkin dibebankan ke orang tua,” jelas Erwin.

Terkait isu adanya arahan penggunaan baju adat, Erwin menegaskan hal tersebut tidak benar. “Saya sudah telepon langsung kepala sekolah, dan beliau malah melarang penggunaan baju adat supaya tidak membebani orang tua. Jadi kalau ada yang minta-minta uang perpisahan, itu pasti bukan dari sekolah. Sekolah sama sekali tidak tahu-menahu,” tegasnya.

Kapolda NTB dan FKUB Ajak Ojol hingga Anak Yatim Doakan Keamanan Bangsa

Ia juga menambahkan bahwa sekolah telah mengedarkan surat resmi sebagai bentuk klarifikasi. “Sudah ada surat edaran klarifikasi dari sekolah yang disebar ke grup wali murid. Isinya jelas menegaskan tidak ada pungutan untuk acara perpisahan. Itu sudah cukup jelas dan menutup spekulasi,” ucapnya.

Sebagai penutup, Erwin kembali menegaskan bahwa isu pungutan liar hanyalah kabar tidak benar. “Sepanjang pengalaman saya mendampingi anak di SMAN 1 Gerung, tidak pernah ada pungutan liar. Kalau pun ada yang meminta dana, itu bukan dari sekolah. Jadi jangan sampai nama sekolah dibawa-bawa,” pungkasnya.