Ratusan Pengemudi Ojol Berduka di Monas untuk Affan Kurniawan
- https://m.antaranews.com/berita/5081857/aksi-damai-ojol-dengan-bagi-mawar-dipusatkan-di-monas?utm_source=antaranews&utm_medium=desktop&utm_campaign=top_news
Jakarta, VIVA Bali –Ratusan pengemudi ojol berkumpul di Monas, mengheningkan cipta dan gelar aksi damai untuk mengenang Affan Kurniawan, menuntut keadilan dan solidaritas bagi sesama.
Ratusan pengemudi ojek online (ojol) dari wilayah Jabodetabek mengekspresikan duka dan solidaritas mereka di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta.
Aksi damai ini digelar untuk mengenang Affan Kurniawan, seorang driver ojol yang meninggal dunia setelah tertabrak kendaraan taktis (rantis) Brimob pada 28 Agustus 2025.
Awalnya, rencana aksi long march mengelilingi beberapa titik strategis seperti Monas, Polres Jakarta Utara, Mako Brimob, hingga Kwitang.
Namun demi menjaga ketertiban, rute dibatasi hanya di sekitar kawasan Monas agar tetap aman dan kondusif bagi semua peserta, terutama karena mayoritas peserta kali ini adalah pengemudi perempuan.
Erna, inisiator aksi sekaligus Humas Unit Reaksi Cepat (URC) Bergerak, menyatakan bahwa keputusan mempersempit rute ini untuk memastikan kegiatan berjalan damai dan tidak memicu provokasi.
URC Bergerak sendiri merupakan komunitas pengemudi ojol yang dibentuk untuk tanggap darurat, mulai dari evakuasi korban kecelakaan, pengawalan ambulans, hingga penyelesaian masalah di jalanan.
Dalam aksi ini, para pengemudi ojol membagikan bunga mawar putih dan merah muda kepada aparat TNI dan Polri yang bertugas, serta es krim untuk masyarakat sekitar.
Gerakan simbolik ini dimaksudkan untuk menekankan perdamaian dan menenangkan situasi, sekaligus menjadi pengingat bagi semua pihak agar tetap bersikap tenang dan menghindari tindakan represif.
“Untuk kami, ‘driver online’, penting memastikan tidak ada provokator. Kami mengecek semua peserta melalui akun masing-masing,” jelas Erna.
Selain sebagai bentuk solidaritas, aksi damai ini juga menjadi upaya pengawalan kasus Affan Kurniawan.
Affan tewas setelah dilindas rantis Brimob saat demonstrasi di sekitar DPR/MPR.
Presiden pun telah mengeluarkan instruksi agar kasus ini dikawal hingga tuntas, dan komunitas ojol berkomitmen mendukung proses tersebut.
Sebelumnya, ratusan pengemudi ojol juga menggelar aksi damai dengan berjalan kaki dari depan Balai Kota Jakarta menuju Patung Kuda, sambil membawa bunga mawar sebagai simbol perdamaian.
Sepanjang perjalanan, bunga-bunga itu dibagikan kepada aparat dan masyarakat, termasuk Brimob Polri yang berjajar rapi di Jalan Medan Merdeka Selatan.
Tema aksi kali ini bertajuk “Ojol Tebar Sejuta Mawar Kebaikan untuk Aparat TNI, Polri, dan Masyarakat”, menunjukkan semangat damai dan solidaritas yang tinggi di tengah duka kehilangan rekan mereka.
Meski kesedihan masih menyelimuti, para pengemudi ojol ingin menyampaikan pesan bahwa persatuan dan ketenangan adalah kunci menghadapi situasi yang berat.