Zaenab Sebut Data Kemiskinan Ekstrem Labuan Lombok Terlalu Tinggi, Warga Banyak yang Berpenghasilan

Kepala Desa Labuan Lombok Zaenab Maesaro
Sumber :
  • Amrullah/VIVA Bali

“Kami berharap pemerintah bisa menyesuaikan metode pendataan. Dengan data akurat, program pengentasan kemiskinan dan penurunan stunting bisa lebih efektif,” jelasnya.

Kasus Korupsi Dermaga, Kuasa Hukum Sebut Ada Uang Siluman Mengalir ke Oknum Pejabat Lotim

Meski label kemiskinan ekstrem menimbulkan rasa malu, desa tetap berkomitmen memperbaiki data dan memaksimalkan potensi lokal, khususnya sektor perikanan, untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Kepala BPS Lombok Timur, Hj. Sri Endah Wardani, S.ST., M.M., menegaskan bahwa angka kemiskinan ekstrem yang dirilis BPS bersifat makro, hanya sampai level kabupaten/kota.

Warga Butuh Jalan Layak, Munawir Haris Tegaskan Komitmen untuk Kuripan

“Angka 2025 juga belum keluar, masih dalam proses di pusat. BPS tidak mengeluarkan data kemiskinan ekstrem per desa, mungkin data itu berasal dari sumber lain,” 

Angka 2025 juga belum keluar, masih dalam proses di pusat. BPS tidak mengeluarkan data kemiskinan ekstrem per desa, mungkin data itu berasal dari sumber lain,” pungkasnya singkat.

Video Panas Beredar, Kades Kali Anyar Lengser Diganti PLT