Kasus Balita Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Siapkan Perbaikan Layanan Kesehatan
- https://www.antaranews.com/berita/5059097/kasus-balita-sukabumi-jadi-pelajaran-perbaiki-layanan-dasar
Surabaya, VIVA Bali – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno menilai kasus meninggalnya Raya, balita usia 4 tahun asal Sukabumi akibat infeksi cacing, menjadi pelajaran penting untuk memperbaiki layanan kesehatan dasar dan lingkungan.
“Kasus di Sukabumi ini bukan hanya soal pelayanan kesehatan, tetapi juga menyangkut rumah, sanitasi, jamban, mandi cuci kakus (MCK), dan lingkungan sekitar. Ini bagi kami adalah alarm nasional,” kata Pratikno di Surabaya. Sabtu 23 Agustus 2025.
Raya, putri pasangan Udin dan Endah, meninggal dunia pada 13 Juli 2025 setelah dirawat di RSUD Syamsudin.
Saat masuk rumah sakit, korban tidak sadarkan diri dan diduga mengalami komplikasi tuberkulosis (TBC). Namun selama perawatan, tim medis menemukan banyak cacing keluar dari tubuhnya.
Menko PMK menyebutkan, pemerintah langsung mengirimkan tim ke Sukabumi setelah menerima laporan kasus tersebut. Salah satu kendala yang ditemukan adalah keluarga korban belum memiliki dokumen kependudukan.
Melalui koordinasi lintas kementerian, Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) kemudian menerbitkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga sekaligus mendaftarkan seluruh anggota keluarga ke BPJS Kesehatan.
Pemerintah desa hingga pos pelayanan terpadu (posyandu) wajib mengawal warga agar tercatat sebagai peserta BPJS, baik melalui skema Penerima Bantuan Iuran (PBI) maupun dukungan pemerintah daerah.
“Iuran BPJS bisa ditanggung Kementerian Sosial, pemerintah daerah, bahkan dana desa dapat digunakan untuk membayar iuran sekaligus memperbaiki sanitasi dan layanan kesehatan dasar,” ujar Pratikno seperti dilansir dari antaranews.com.
Pemerintah juga tengah menyusun perbaikan standar pelayanan kesehatan.
Upaya perbaikan mencakup kewajiban minum obat cacing di posyandu/puskesmas serta pendampingan rujukan pasien dari puskesmas ke rumah sakit agar benar-benar sampai pada fasilitas rujukan.
Lebih lanjut, pemerintah telah menggelar rapat koordinasi darurat bersama Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, dan kementerian lain untuk memastikan tindak lanjut kasus ini.
“Minggu depan, program perbaikan lingkungan, rumah, serta layanan kesehatan dasar di Sukabumi akan segera berjalan,” kata Pratikno.
Kasus ini menjadi momentum bagi pemerintah untuk memperketat pengawasan dan memperbaiki kualitas pelayanan kesehatan, sehingga kejadian serupa dapat dicegah di masa mendatang.