Kanit Reskrim Polsek Jerowaru Hina Suku Sumbawa, Kapolda NTB Copot Jabatan Aipda S

Polsek Jerowaru, tempat Kanit Reskrim Aipda S bertugas
Sumber :
  • Dok. Taufiq Andri/ VIVA Bali

Lombok Timur, VIVA Bali –Video oknum Kanit Reskrim Polsek Jerowaru, Lombok Timur Aipda S, yang melontarkan kalimat rasis terhadap warga Sumbawa viral di media sosial. Aksi arogan itu langsung memicu gelombang kecaman publik.

Siswi SMK di Lombok Timur Dilarikan ke IGD Usai Santap Makanan MBG

Kapolda NTB Irjen Pol Hadi Gunawan bertindak cepat. Ia memastikan Aipda S sudah dicopot dari jabatannya dan tengah diperiksa Propam.

“Sudah kami copot dari jabatannya dan kami periksa di Propam,” tegas Kapolda melalui pesan singkat, Minggu 17 Agustus 2025.

Wisatawan Asing Berbikini di Pemandian Rinjani, BTNGR: TO dan Guide Akan Dievaluasi

Keributan bermula pada Senin 11 Agustus 2025 dini hari di sebuah villa di Lombok Timur. S disebut menenggak minuman beralkohol bersama seorang kepala dusun. Saat pekerja villa menagih pembayaran, ia justru mengamuk.

S mengaku kehilangan uang hingga puluhan juta rupiah, membentak karyawan, menolak membayar, bahkan membawa paksa pekerja villa ke Polsek Jerowaru.

Wisatawan Asing Berbikini di Pemandian Rinjani, BTNGR: TO dan Guide Akan Dievaluasi

Puncaknya, dalam rekaman video, S menghina etnis Sumbawa.

 “Kalian orang Sumbawa a*j*ng, padi pun tidak mau tumbuh di Sumbawa. Makanya kalian cari makan di Lombok,” ucapnya.

Kalimat rasis itu memicu amarah masyarakat. Desakan agar S dijatuhi sanksi berat hingga pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) menggema.

Kapolda menegaskan Polri tidak akan memberi ruang bagi perilaku arogan dan rasis. 

“Kami tidak akan mentolerir hal-hal seperti ini,” katanya tegas.

Potongan video berdurasi 3 menit 21 detik yang menampilkan perdebatan antara Aipda S dan seorang karyawan villa asal Sumbawa bernama Caca, kini tersebar luas. Publik menilai perkataan S merendahkan martabat etnis tertentu di NTB.