Tarif Baru AS Ancam Ekonomi Indonesia? Ini Dampak Nyatanya ke Industri Lokal!

Aktivitas pekerja sektor manufaktur menurun sejak awal 2025
Sumber :
  • Sumber: https://www.freepik.com/free-photo/asian-worker-team-casual-think_1088178.htm#fromView=search&page=1&position=20&uuid=91dfb59f-010f-4a04-879f-244abd71c381&query=dampak+ekonomi

Hal ini berpotensi menurunkan penanaman modal asing (PMA) baru di Indonesia, karena investor mencari lokasi produksi yang tidak terdampak tarif AS. Dalam jangka panjang, ini dapat memperlambat pertumbuhan industri manufaktur nasional.

3.     Potensi Penurunan Investasi Langsung

Penuh Haru, Pemkab dan Kemenag Lobar Lepas 80 Calon Haji Kloter 9 NTB

Kebijakan dagang proteksionis seperti tarif tambahan ini memunculkan ketidakpastian global. Investor akan lebih berhati-hati dalam menanamkan modalnya di negara-negara yang rentan terdampak kebijakan tersebut. Meskipun Indonesia bukan target utama kebijakan, efek samping dari penurunan ekspor dan permintaan global akan dirasakan di sektor riil, khususnya sektor padat karya.

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat bahwa sektor manufaktur yang selama ini menjadi andalan justru mulai stagnan dalam beberapa bulan terakhir. Para pelaku usaha mengaku menahan ekspansi karena masih menunggu kepastian arah kebijakan perdagangan global.

4.     Tergerusnya Pertumbuhan Industri Padat Karya

Mencuri Sepeda Motor dan Jambret Dompet Warga, Residivis Curas Dibekuk Polisi

Industri padat karya seperti tekstil, sepatu, dan produk kerajinan merupakan penyumbang lapangan kerja besar di Indonesia. Kenaikan tarif impor di AS mengakibatkan pesanan ekspor dari buyer Amerika berkurang, sehingga produksi di dalam negeri pun terpangkas.

Akibatnya, beberapa pabrik mulai mengurangi jam kerja, bahkan melakukan PHK terbatas. Fenomena ini tercatat meningkat sejak awal tahun 2025. Kondisi tersebut tidak hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menciptakan tekanan sosial yang cukup serius di daerah sentra industri.

Halaman Selanjutnya
img_title
Kapolda Bali Tegaskan Bakal Menindak Ormas Premanisme Jika Berpotensi Mengganggu Ketentraman