Merdeka dalam Sejarah! Indonesia Tulis Ulang Perjuangan Bangsa

Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon.
Sumber :
  • https://www.instagram.com/p/DNDy4nQv7xJ/?igsh=eG9hdnIxa25hYjJi

Salah satu motivasi utama penulisan ulang ini adalah memasukkan berbagai temuan baru dan hasil penelitian yang belum tercantum dalam versi lama. Salah satunya adalah lukisan purba berusia 51.200 tahun, yang menjadi salah satu peninggalan tertua di dunia dan berada di Indonesia.

Belasan Warga di Mataram Tertipu dalam Rekrutmen TNI AL Palsu

“Sejarah nasional terakhir ditulis 26 tahun lalu. Sudah banyak perubahan, data baru, dan penemuan penting yang perlu dimasukkan,” ujar Fadli.

Ia juga menekankan pentingnya menulis sejarah dari sudut pandang bangsa sendiri, agar generasi muda memiliki identitas historis yang kuat dan tidak terus-menerus dibentuk oleh pandangan kolonial yang menyudutkan bangsa sendiri.

Rayakan ultah ke 95 Desa Batuagung Berikan Penghargaan Terhadap Tokoh Desa

Lebih dari sekadar buku teks, sejarah nasional versi baru ini diharapkan menjadi instrumen reflektif untuk membangkitkan kesadaran kolektif bangsa. Sebuah warisan intelektual yang memperkuat solidaritas lintas generasi dan menghidupkan kembali semangat perjuangan para pendiri bangsa.

“Sejarah adalah jati diri bangsa. Kita harus tahu dari mana kita datang agar tahu ke mana kita akan melangkah,” pungkas Fadli Zon.

Mengejutkan, Saksi Mengungkapkan Keberadaan Gedung Labkes Justru Menguntungkan Negara

Buku ini diharapkan akan menjadi materi rujukan utama pendidikan sejarah Indonesia, serta memperkaya literatur kebangsaan yang selama ini didominasi oleh versi-versi yang belum sepenuhnya objektif dan representatif.

Indonesia menulis ulang sejarahnya bukan untuk menghapus masa lalu, tapi untuk memahami kebenaran dan membentuk masa depan yang lebih terang.