Merdeka dalam Sejarah! Indonesia Tulis Ulang Perjuangan Bangsa

Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon.
Sumber :
  • https://www.instagram.com/p/DNDy4nQv7xJ/?igsh=eG9hdnIxa25hYjJi

Jakarta, VIVA Bali – Dalam momentum menuju usia emas kemerdekaan Republik Indonesia, pemerintah tengah mempersiapkan hadiah istimewa bagi seluruh rakyat: peluncuran buku sejarah nasional Indonesia versi terbaru yang akan diluncurkan pada peringatan 80 tahun Indonesia merdeka.

Wajib Coba! 15 Ide Lomba 17-an Ibu-Ibu yang Dijamin Bikin Ketawa Bareng!

Dikutip dari Antara, proyek ini bukan sekadar revisi kecil, melainkan penulisan ulang secara menyeluruh, dengan menggandeng 112 sejarawan dari 34 perguruan tinggi di seluruh Indonesia, yang akan menuliskan sejarah bangsa dari perspektif Indonesia, bukan dari sudut pandang kolonial seperti selama ini mendominasi.

Buku sejarah Indonesia akan diluncurkan dalam rangka 80 tahun Indonesia merdeka. Kita harus punya buku sejarah sendiri, yang ditulis oleh anak bangsa, berdasarkan riset, bukan warisan narasi kolonial,” ujar Restu Gunawan, Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi, Kementerian Kebudayaan, saat ditemui di Jakarta, Kamis, 7 Agustus 2025.

Koekhappen, Lomba Makan Kerupuk Ala Orang Belanda

Proses penulisan buku ini sudah memasuki tahap finalisasi dan penyuntingan. Sebelumnya, uji publik dilakukan di empat lokasi penting: Universitas Indonesia (Depok), Universitas Lambung Mangkurat (Banjarmasin), Universitas Negeri Padang, dan Universitas Negeri Makassar.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan bahwa penulisan sejarah nasional ini bukan pekerjaan sembarangan. Dibutuhkan keahlian, integritas ilmiah, dan pemahaman mendalam terhadap dinamika sejarah Nusantara.

8 Ide Dekorasi kreatif Sambut HUT RI ke-80 Penuh Semangat

"Kami tidak bisa menyerahkan penulisan sejarah nasional Indonesia kepada yang bukan ahlinya," tegas Fadli.

Menurut Fadli, meski tidak semua momen sejarah dapat dimuat, format 10 jilid dipilih untuk mewakili tonggak-tonggak utama perjalanan bangsa dari masa prasejarah, kerajaan-kerajaan Nusantara, era kolonialisme, perjuangan kemerdekaan, hingga zaman reformasi.

Halaman Selanjutnya
img_title