Pasar Barito Direlokasi! Pemprov DKI Janji Siapkan Pasar Fauna Permanen & Gratis
- https://www.pexels.com/photo/people-in-the-bird-market-in-kabul-afghanistan-10510039/
Jakarta, VIVA Bali – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan akan menyediakan lahan permanen dan layak bagi para pedagang Pasar Hewan Barito, Jakarta Selatan, yang akan direlokasi seiring rencana revitalisasi kawasan taman kota.
Dikutip dari Antara, Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, mengatakan bahwa pemprov sedang mempersiapkan pasar fauna tematik yang representatif sebagai pengganti lokasi sementara yang kini ditempati para pedagang.
“Yang bisa kami pastikan, Pemprov DKI Jakarta sedang menyiapkan lahan yang permanen dan sangat memadai sebagai pasar fauna tematik bagi saudara-saudara kita para pedagang,” ujar Chico saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat, 8 Agustus 2025.
Sambil menunggu lokasi permanen rampung, Pemprov DKI menawarkan sejumlah lokasi sementara di pasar milik Perumda Pasar Jaya yang dapat digunakan para pedagang secara gratis. Tak hanya itu, biaya relokasi dan pemindahan barang dagangan juga akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah.
“Fasilitas ini adalah bentuk pengayoman. Lokasi Pasar Barito saat ini merupakan lokasi sementara (loksem), yang sejak awal diketahui dan disepakati oleh pedagang dengan sejumlah ketentuan,” tambah Chico.
Beberapa ketentuan tersebut termasuk kesediaan pedagang untuk pindah tanpa tuntutan penyediaan lahan permanen, karena sifat lokasi saat ini memang tidak ditujukan untuk jangka panjang.
Menanggapi aksi demonstrasi yang digelar para pedagang Pasar Barito hari ini, Pemprov DKI menyatakan menghargai ekspresi mereka sebagai bagian dari demokrasi. Namun, Chico mengingatkan pentingnya menjaga ketertiban dan tidak membiarkan aksi tersebut disusupi oleh pihak yang bukan bagian dari komunitas pedagang.
“Kami menghargai bentuk ekspresi dalam iklim demokrasi, dengan harapan tentunya tetap menjaga ketertiban dan tidak diinfiltrasi maupun diprovokasi oleh pihak luar,” tegasnya.
Terkait kemungkinan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung akan bertemu langsung dengan para pedagang, Chico menyatakan hal itu belum dapat dipastikan.
Relokasi pedagang Pasar Barito terkait dengan proyek besar Pemprov DKI untuk menggabungkan Taman Ayodya, Taman Leuser, dan Taman Langsat menjadi satu kawasan hijau bertajuk Taman Bendera Pusaka, yang ditargetkan selesai pada Desember 2025. Kawasan ini diharapkan menjadi ikon baru ruang terbuka hijau di Jakarta Selatan.
Karena sebagian area Pasar Barito saat ini masuk ke dalam zona penataan taman, relokasi menjadi bagian yang tak terhindarkan dari proses penataan ulang kawasan.
Pemprov DKI menegaskan bahwa langkah relokasi ini bukan bentuk penggusuran, melainkan upaya untuk menata ruang kota secara menyeluruh, dengan tetap memperhatikan keberlangsungan usaha para pedagang.
"Kami tidak akan membiarkan para pedagang terlantar. Kami siapkan tempat yang lebih baik, lebih layak, dan lebih manusiawi,” tutup Chico.