Festival Bau Keke Siap Jadi Magnet Wisata di Desa Lembar

Pemuda Desa Kebon Bongor menghias lokasi acara Festival Bau Keke.
Sumber :
  • Moh. Helmi/Viva Bali

Lombok Barat, VIVA Bali – Desa Lembar, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, kembali menjadi sorotan dengan digelarnya Festival Budaya Bau Keke. Festival tangkap kerang yang diinisiasi oleh Kepala Desa Lembar, Sainah, sejak tahun 2018 ini bertujuan melestarikan tradisi lokal sekaligus menjadi penggerak utama pengembangan pariwisata desa.

Pansel Tetapkan 7 Calon Perangkat Desa Senggigi, Siap Hadapi Uji Kompetensi

Kades Sainah mengungkapkan bahwa semangat di balik festival ini adalah pelestarian budaya. "Festival Bau Keke ini kami inisiasi bersama pokdaswis sejak tahun 2018," ujarnya kepada Bali.viva.co.id saat ditemui di lokasi kegiatan pada Sabtu, 19 Juli 2025.

Meskipun sempat terhenti akibat pandemi, Sainah bertekad kuat untuk menghidupkannya kembali pada tahun 2023 dan terus mengembangkannya.

26 Desa Mandiri di Lombok Barat Raih Penghargaan dari Bupati LAZ

Dengan antusiasme yang terus meningkat dari tahun ke tahun, Festival Bau Keke diharapkan mampu menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. "Terdapat banyak kegiatan masyarakat yang bisa dijadikan atraksi dan tontonan bagi pengunjung," tambah Sainah penuh semangat. Ia berharap festival ini dapat masuk dalam kalender event resmi agar jangkauannya semakin luas.

Namun, dalam mewujudkan visi tersebut, tantangan yang dihadapi masih cukup besar, terutama terkait dukungan finansial dan pembangunan infrastruktur. Sainah menekankan pentingnya penyediaan fasilitas umum seperti toilet, musholla, dan akses jalan yang layak menuju lokasi festival. "Pada tahun 2023, Pemerintah Provinsi sempat menjanjikan fasilitas umum, tetapi sampai akhir masa jabatannya, hal tersebut belum terealisasi," ungkapnya dengan nada kesedihan.

Operasi Patuh Rinjani 2025 Jaring Puluhan Pelanggar di Lombok Barat

Kondisi jalan menuju Pantai Serfik di Dusun Kebon Bongor, yang menjadi salah satu lokasi menarik festival, masih sangat memprihatinkan dan berpotensi menghambat akses wisatawan. "Saya berharap agar pemerintah daerah dapat memberikan perhatian lebih terhadap perbaikan jalan tersebut," pinta Sainah.

Festival Bau Keke tahun ini rencananya akan dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk Bupati Lombok Barat (H. Lalu Ahmad Zaini), Kepala Dinas Pariwisata, dan para OPD terkait.

Halaman Selanjutnya
img_title