Pendapatan Daerah Jadi Sorotan, Pemkab Lobar Siap Genjot Retribusi dan Pajak
- Dok. Prokopimlobar/ VIVA Bali
Lombok Barat, VIVA Bali –Pemerintah Kabupaten Lombok Barat kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat pendapatan daerah. Dalam pertemuan coffee morning yang digelar di Ruang Rapat Jayengrana, Bupati Lombok Barat, H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ), bersama Wakil Bupati Hj. Nurul Adha, mengajak dua organisasi perangkat daerah strategis, yakni Bapenda dan BPKAD, untuk mencari terobosan dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Jumat, 11 Juli 2025.
Dalam suasana yang santai namun serius, Bupati LAZ menyampaikan bahwa seluruh potensi PAD harus digali secara maksimal guna mendukung pembangunan berkelanjutan di Lombok Barat.
“Kita harus berpikir kreatif dan bekerja lebih keras. Setiap potensi pendapatan harus dimaksimalkan, mulai dari retribusi, pajak, hingga sumber-sumber lain yang mungkin belum tergarap,” tegas Bupati LAZ.
Bupati juga menyoroti dua persoalan utama yang dinilai perlu ditangani segera, yakni rendahnya capaian beberapa pos pendapatan dan tingginya belanja pegawai yang masih menempati porsi lebih dari 30 persen dalam struktur APBD.
“Belanja pegawai tidak boleh lebih dominan daripada belanja publik. Kita perlu menekan angka ini, salah satunya dengan memangkas pegawai non-ASN dan memperkuat pendapatan daerah,” ujarnya.
Selain itu, Bupati LAZ meminta agar Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) segera menindaklanjuti temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait aset daerah.
“Temuan BPK harus segera ditindaklanjuti. Jika ada kendala, segera koordinasikan langsung dengan BPK agar ditemukan solusi terbaik. Kita tidak boleh biarkan masalah ini berlarut,” pesan Bupati dengan tegas.