Terima Donasi Rp 1,5 Milyar dari Netizen Brazil, Inilah Sosok Viral Agam Rinjani Pengevakuasi Juliana Marinz

Sosok Agam Rinjani Pengevakuasi Juliana Marinz
Sumber :
  • Instagram/agam_rinjani

Peristiwa, VIVA Bali – Sosok Agam Rinjani saat ini tengah menjadi sorotan dunia.

Nenek 90 tahun di Bima Gugat Menantu dan 3 Bank

Nama Agam sendiri mencuat setelah dirinya berhasil membantu evakuasi jasad turis asal Brazil bernama Juliana Marinz di Gunung Rinjani.

Sebelumnya diberitakan seorang pendaki asal Brazil tewas setelah terjatuh ke jurang sedalam 600 meter Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kembali Memanas, Ahmad Dhani Buat Video Kompilasi Ghibah dan Fitnah Maia Estianty, Bela Mulan Jameela?

Evakuasi jenazah Juliana pun sempat mengalami kendala karena medan yang sulit.

Karena kegigihan Tim Sar, jenazah Juliana pun berhasil di evakuasi pada hari Rabu (25/6/2025).

LINE Splitbill Resmi Ditutup, Pengguna Setia Kenang Fungsinya Saat Patungan Makan

Salah satu sosok yang menjadi sorotan publik yakni pria bernama Agam Rinjani.

Agam merupakan salah satu rescuer yang membantu proses evakuasi terhadap jenazah Juliana.

Rupanya Agam dan beberapa tim relawan sempat bermalam ditebing yang curam bersama jenazah Juliana.

Karena aksi heroik tersebut, nama Agam langsung menjadi viral dan menjadi buah bibir netizen Brazil.

 

Penggalangan dana dari Netizen Brazil untuk Agam melalui Voaa.me/agam

Photo :
  • https://voaa.me/agam

 

Sebagai bentuk rasa terima kasih, netizen Brazil pun langsung membuat donasi untuk Agam melalui situs penggalangan dana di Brazil voaa.me/agam.

Hingha artikel ini ditulis, penggalangan dana telah terkumpul sebanyak 522.306 real Brazil atau sebanyak lebih dari Rp 1,5 Milyar dari target awal yang hanya 350.000 real Brazil.

 

Lalu Siapakah Sosok Agam Rinjani Ini?

 

Agam Rinjani memiliki nama lengkap Abdul Haris Agam.

Agam memang dikenal kerap membantu melalukan proses evakuasi korban di Gunung Rinjani dan aktif menjadi relawan bencana alam yang terjadi di Indonesia.

Sebelumnya ia juga tergabung dalam UKM Korps Pecinta Alam (Korpala) Universitas Hassanudin tahun 2010.

Kecintaannya terhadap alam membuat Agam memilih mendedikasikan hidupnya untuk terjun langsung menjadi relawan dan tim sar.