Berangsur, Warga Pondok Perasi Mulai Tinggal di Tenda Pengungsian
- Ramli Ahmad/ VIVA Bali
Mataram, VIVA Bali –Paska relokasi yang berlangsung beberapa hari lalu, masyarakat yang sebelumnya tinggal di lahan Pondok Perasi kini mulai berangsur-angsur menghuni tenda darurat yang disediakan oleh pemerintah Kota Mataram. Situasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memberikan perlindungan dan pemukiman sementara bagi warga yang terdampak.
Menurut Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Muzaki, saat ini sudah terdapat tiga kepala keluarga (KK) yang telah menempati tenda darurat tersebut.
"Sambil menunggu hunian sementara (huntara) selesai dibangun, warga mulai tinggal di tenda darurat. Terpantau ada tiga KK yang sudah mulai tinggal," ujarnya, Senin, 9 Juni 2025.
Pemerintah Kota Mataram berkomitmen untuk memastikan bahwa warga yang tinggal di tenda darurat mendapatkan fasilitas yang memadai. Hal ini termasuk penyediaan tempat tidur yang layak, toilet portable, serta akses terhadap air bersih, tenaga kesehatan yang memantau kondisi masyarakat.
Selain itu, kebutuhan sehari-hari seperti makanan juga akan dipenuhi melalui dapur umum yang telah disiapkan bekerja sama dengan Dinas Sosial Kota Mataram.
Di tengah proses adaptasi ini, pembangunan hunian sementara telah dimulai. Saat ini, struktur rangka dinding hunian sementara tersebut mulai terbangun, dan diharapkan dapat segera tersedia untuk ditempati oleh warga. Pemerintah Kota Mataram optimis bahwa hunian sementara ini akan selesai dalam waktu dekat, sehingga warga dapat segera kembali ke kehidupan normal mereka.